KOMPAS.com - Ibu hamil harus mengetahui pentingnya jenis-jenis makanan yang baik dan yang seharusnya dihindari untuk dikonsumsi.
Menjaga pola makan dan mengatur setiap asupan nutrisi yang masuk ke tubuh akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan ibu dan bayi yang dikandungnya.
Beberapa makanan masih boleh dikonsumsi dengan jumlah yang terbatas, namun ada pula yang benar-benar harus dihindari.
Dilansir dari Healthline, berikut adalah 5 makanan yang harus dihindari saat hamil:
Telur mentah dapat terkontaminasi bakteri Salmonella. Gejala infeksi salmonella di antaranya adalah demam, mual, muntah, kram perut, dan diare.
Baca juga: 5 Makanan yang Harus Dihindari Saat Hamil
Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, infeksi dapat menyebabkan kram di rahim, yang menyebabkan kelahiran prematur atau lahir mati. Untuk amannya, pastikan untuk selalu memasak telur hingga matang atau menggunakan telur yang sudah dipasteurisasi.
Merkuri adalah unsur yang sangat beracun sehingga tidak asa tingkat paparan aman yang diketahui.
Dalam jumlah yang lebih tinggi, merkuri bisa menjadi racun bagi sistem saraf, sistem kekebalan, dan ginjal.
Merkuri ditemukan di laut yang tercemar sehingga ikan laut berukuran besar dapat mengakumulasi merkuri dalam jumlah tinggi.
Oleh sebab itu, sebaiknya hindari ikan dengan merkuri tinggi saat hamil dan menyusui.
Beberapa jenis ikan dengan merkuri tinggi yang harus dihindari saat hamil adalah ikan raja makarel, ikan tuna (terutama tuna mata besar), dan ikan marlin.
Sebenarnya, jeroan merupakan sumber berbagai nutrisi. Ini termasuk zat besi, vitamin B12, vitamin A, zinc, selenium, dan tembaga.
Namun, makan terlalu banyak vitamin A berbasis hewani tidak dianjurkan selama kehamilan. Mengonsumsi vitamin A terlalu banyak, terutama pada trimester pertama kehamilan, dapat menyebabkan malformasi kongenital dan keguguran.
Meskipun ini sebagian besar terkait dengan suplemen vitamin A, pilihan yang terbaik adalah menjaga konsumsi jeroan seperti hati hanya beberapa ons seminggu sekali.
Ikan mentah dapat menyebabkan beberapa infeksi, seperti infeksi virus, bakteri, atau parasit.