KOMPAS.com - Pernahkan kamu ingin cepat mendinginkan suhu makanan panas dengan cara memasukkannya ke dalam kulkas?
Jika pernah, jangan diulangi lagi, karena tindakan ini dapat berdampak buruk dan tidak boleh dilakukan.
Dilansir dalam laman Sharp, Sabtu (12/3/2022), memasukkan makanan ke dalam kulkas sebenarnya bisa dilakukan kapan saja.
Namun, pastikan makanan yang dimasukkan ke dalam kulkas tidak dalam kondisi panas dan mengepulkan uap.
Makanan yang baru saja matang (dalam kondisi panas dan mengepulkan uap) sangat tidak dianjurkan untuk dimasukkan ke dalam kulkas.
Baca juga: Jangan Simpan Makanan Panas ke Dalam Kulkas, Ini Alasannya
Dari segi kesehatan, makanan tersebut justru akan kehilangan nutrisi penting yang terkandung di dalamnya.
Selain itu, makanan panas yang dimasukkan ke dalam kulkas dapat membuat bakteri salmonella berkembang dan merusak makanan tersebut.
Tidak hanya makanan yang panas, namun makanan lain seperti telur, sayur dan daging juga bisa terkena kontaminasi bakteri salmonella.
Dari segi teknis, memasukkan makanan panas ke dalam kulkas akan membuat kulkas bekerja ekstra keras. Kulkas akan bekerja keras untuk menghilangkan uap dan menurunkan suhu makanan, sehingga usia kulkas bisa berkurang lebih cepat.
Meskipun kamu bermaksud agar makanan bisa bertahan lebih lama, upayakan untuk tidak memasukkan makanan ke dalam kulkas dalam kondisi panas atau beruap.
Baca juga: 5 Dampak Buruk Menyimpan Makanan Panas ke Dalam Kulkas
Saat akan memasukkan makanan ke dalam kulkas, pastikan suhunya sudah turun sehingga tidak dalam kondisi panas atau beruap.
Tunggu hingga kira-kira suhu makanan menjadi sama dengan suhu ruangan, baru kamu boleh memasukkannya ke dalam kulkas.
Dengan begitu, makanan tersebut bisa "diawetkan" dengan baik tanpa kehilangan nutrisi penting yang ada di dalamnya, sekaligus tidak membuat kulkas bekerja keras.
Baca juga: Jangan Biasakan Mengasup Makanan Panas lalu Minuman Dingin
Untuk bisa mendinginkan makanan panas, cukup letakkan makanan tersebut ke tempat yang lebih luas agar suhunya turun lebih cepat.
(Sumber: Kompas.com Penulis Abdul Haris Maulana | Editor Abdul Haris Maulana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.