Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Makanan Pedas Bisa Redakan Batuk dan Pilek?

Kompas.com - 26/02/2022, 13:45 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

 

KOMPAS.com - Makanan pedas kerap menjadi kudapan favorit oleh sebagian orang, hingga dipercaya dapat menghilangkan batuk dan pilek.

Warna merah dari pedasnya cabai di makanan dianggap mampu meredakan batuk dan pilek. Apakah benar hal itu?

Dikutip dari Healthline, banyak orang merasakan bahwa mengonsumsi makanan pedas dapat menyebabkan hidung meler dan membersihkan saluran sinus.

Hal itu disebabkan oleh kapsaisin, sebuah zat kimia dalam cabai yang menimbulkan cita rasa pedas.

Capsaicin atau kapsaisin dalam jumlah tinggi akan memicu efek desensitisasi yang mampu mengencerkan lendir saat batuk atau pilek, sehingga membuatnya lebih mudah untuk dikeluarkan.

Dikutip dari Live Strong, sebuah studi yang diterbitkan oleh Respiratory Medicine pada 2015 lalu mengamati hubungan antara kapsaisin dengan batuk atau pilek.

Penelitian tersebut menemukan bahwa kapsaisin mampu membantu menurunkan kepekaan saraf yang memberi sinyal pada otak untuk batuk.

Baca juga: Makanan Pedas Bisa Redakan Batuk dan Pilek, Mitos atau Fakta?

Gejala batuk dan pilek akhirnya terasa lebih ringan dan orang tersebut cenderung lebih sedikit mengeluarkan batuk setelah mengonsumsi makanan pedas.

Efek samping makan pedas

Penurunan sensitivitas hanya bertahan selama beberapa jam saja. Jika ingin memperpanjang efek kapsaisin, orang dengan sakit batuk harus kembali mengonsumsi makanan pedas.

Meski dapat mempertahankan efek baik dari kapsaisin, terlalu sering menyantap makanan pedas saat sedang dilanda batuk atau pilek, tidak selalu berakhir baik.

Makanan pedas yang dikonsumsi secara terus menerus dapat menyebabkan munculnya penyakit lain, seperti kembung, nyeri, dan mual.

(Sumber: Kompas.com Penulis Krisda Tiofani | Editor Yuharrani Aisyah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com