KOMPAS.com - Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Sabtu (12/3/2022) pukul 12.00 WIB tercatat, ada penambahan 14.900 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan tersebut menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 5.878.910 terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
Beberapa catatan disampaikan satgas dalam laporan harian tersebut.
Kasus konfirmasi Nasional hari ini mengalami penurunan angka dari hari sebelumnya yaitu 16.110 kasus.
Data yang sama menunjukkan bahwa ada penambahan kasus sembuh. Dalam sehari, jumlahnya bertambah 33.733.
Dengan demikian, jumlah kasus sembuh di Indonesia hingga saat ini mencapai 5.369.579.
Akan tetapi, jumlah kasus kematian setelah terpapar Covid-19 juga terus bertambah.
Pada periode 11-12 Maret 2022 ada 248 kasus kematian. Sehingga, kasus kematian dari Covid-19 kini mencapai 151.951.
Baca juga: Update Corona 12 Maret 2022: Kasus Covid-19 di Indonesia Turun Drastis | China Lockdown 9 Juta Orang
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, meski mengalami penurunan, tren kasus harian Covid-19 masih cukup banyak.
Oleh karena itu, angka kematian akibat Covid-19 masih di atas 200 kasus. Hal ini ditambah juga dengan masih adanya pasien Covid-19 yang sakit berat dan parah.
“Karena kasus aktif masih cukup banyak, jadi jumlah yang sakit berat dan parah masih ada,” terang Nadia kepada Kompas.com (12/3/2022).
Nadia menambahkan, seseorang dengan vaksin dosis lengkap juga ada kemungkinan meninggal dunia jika terinfeksi Covid-19. Penyebabnya, adanya komorbid atau penyakit penyerta yang diidap pasien Covid-19. “Kalau (sudah) vaksin lengkap, (meninggal) karena komorbidnya yang sulit diatasi,” katanya.
Dikutp dari laman resmi Covid19.go.id, Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr. Reisa Broto Asmoro, mengatakan seminggu terakhir kasus konfirmasi mengalami penurunan.
“Penambahan kasus terkonfirmasi positif seminggu terakhir turun 30,30 persen dibandingkan satu minggu sebelumnya, dan jumlah kasus aktif seminggu terakhir turun 18,18 persen dibandingkan satu minggu sebelumnya,” jelas Reisa.
Reisa menjelaskan bahwa kondisi pandemi Covid-19 di dunia sedang mengarah menuju endemi dan membutuhkan upaya bersama untuk mencapai hal tersebut.