Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah 4 Tokoh Ini Dilaporkan ke KPK Terkait Agenda Politik 2024?

Kompas.com - 09/01/2022, 20:29 WIB
Farid Assifa

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah tokoh populer pernah dilaporkan ke KPK terkait dugaan korupsi dan ini disebut berkaitan dengan agenda politik 2024, benarkah?

Pelaporan terbaru adalah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang diadukan ke KPK oleh Poros Nasional Pemberantasan Korupsi (PNPK) terkait sejumlah dugaan korupsi, di antaranya proyek RS Sumber Waras, lahan di Cengkareng Barat, Taman BMW, dana CSR hingga kasus reklamasi Teluk Jakarta. Perkara itu merupakan kasus-kasus lama.

Ahok menyebutkan bahwa semua kasus yang dilaporkan itu sudah selesai di tahap persidangan.

Sementara Ahok sendiri disebut sebagai calon potensial Pilpres 2024.

Selain Ahok, Ganjar Pranowo yang merupakan gubernur Jawa Tengah juga pernah dilaporkan ke KPK terkait dugaan kasus korupsi e-KTP yang juga masalah lama.

Baca juga: PDI-P Panas Ahok Dilaporkan ke KPK, Curiga Agenda 2024

Ganjar sendiri menduduki peringkat teratas sebagai calon presiden potensial di Pilpres 2024.

Gubernur DKI Anies Baswedan juga mengalami hal serupa. Ia juga dilaporkan ke KPK atas dugaan korupsi Formula E.

Anies juga disebut-sebut calon potensial di Pilpres 2024.

Begitu pula Menteri BUMN Erick Thohir pernah dilaporkan ke KPK terkait tudingan korupsi tes PCR Covid-19 baru-baru ini.

Erick juga digadang-gadang akan maju di Pilpres 2024.

Terkait pelaporan Ahok ke KPK, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto menuding hal itu terkait kepentingan politik jelang 2024.

Menurutnya, pelaporan terhadap Ahok sengaja dibuat untuk meramaikan isu politik menuju 2024.

Pendapat analis politik

Sementara itu, analis politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, menilai sulit untuk mengetahui motif di balik pelaporan ini.

Menurutnya, motir pelaporan antara satu figur dengan yang lain berbeda-beda dan tidak bisa digeneralisasi.

"Prinsipnya kita tidak pernah tahu apa motif laporannya. Tapi yang jelas dengan pelaporan ini, seakan-akan orang-orang yang saat ini dinilai sosok yang bagus, kredibilitasnya sedikit banyak dicoreng secara tidak langsung," kata Adi kepada Kompas.com, Minggu (9/1/2022).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com