KOMPAS.com - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) telah merilis daftar produk kosmetik yang memiliki kandungan merkuri.
Penggunaan merkuri pada kosmetik seperti pemutih kulit memang dilarang keras oleh BPOM.
Hanya saja, masih banyak produsen-produsen kosmetik nakal yang menggunakan bahan-bahan yang mengandung merkuri dengan tujuan dapat memutihkan kulit atau wajah dalam waktu yang singkat.
Padahal, kandungan merkuri pada kosmetik bisa membahayakan penggunanya.
Baca juga: BPOM RI Rilis Daftar Kosmetik yang Mengandung Merkuri
Mengutip berita Kompas.com (16/11/2021), merkuri adalah logam yang beracun bagi manusia. Ia adalah satu-satunya logam yang berbentuk cair dalam suhu ruang dan banyak dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari manusia.
Merkuri dapat masuk ke tubuh manusia melalui udara yang terhirup, tertelan, dan kontak pada kulit.
Cara yang terakhir inilah yang berisiko terjadi pada penggunaan kosmetik yang mengandung merkuri.
Merkuri tidak aman untuk digunakan pada manusia khususnya dijadikan bahan campuran kosmetik. Sifat merkuri akan mengakibatkan terhambatnya pembentukan melanin yang terjadi pada tubuh.
Baca juga: Daftar Produk Pemutih Mengandung Merkuri dan Bahayanya bagi Kesehatan
Beberapa bahaya merkuri di antaranya sebagai berikut:
Berikut ini adalah efek keracunan merkuri secara umum yang bisa terjadi di segala usia:
Baca juga: Bahaya Merkuri bagi Wajah, Hasil Instan Bukan Jaminan
Produsen kosmetik nakal menggunakan merkuri pada produknya biasanya dengan tujuan membuat kulit wajah menjadi lebih putih dalam waktu yang singkat.
Merkuri memang dapat membuat wajah menjadi lebih putih secara instan karena kandungan senyawa di dalamnya.
Menurut Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dr Listya Paramita SpKK, dikutip dari Kompas.com, (19/09/2020), merkuri mengandung senyawa klorida yang akan melepaskan asam klorida sehingga menyebabkan pengelupasan pada lapisan epidermis kulit.
Dampak senyawa ini sebenarnya bisa dirasakan dengan adanya sensasi panas di kulit, terasa terbakar dan mengelupas.
"Ini efek dari senyawa ini, jadi makin lama makin tipis kulitnya," jelas dr Listya. Selain itu, kemampuan merkuri memutihkan kulit juga sebagai akibat dari kandungan amino klorida.