Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Alasan Kucing Tidak Suka Dipegang Ekornya

Kompas.com - 02/10/2021, 10:00 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Kucing tidak suka dipegang ekor atau buntutnya. Jika ada orang yang dengan sengaja atau tidak sengaja melakukannya, kucing akan mengelak atau terkejut.

Bahkan, hewan berbulu itu juga seringkali marah saat ekor atau buntutnya dipegang atau terinjak.

Dilansir dari Animals HQ melalui KOMPAS.com, kucing tidak suka ekornya disentuh atau dipegang karena ekor adalah bagian sensitif dari tubuhnya.

Ekor adalah bagian tubuh kucing yang membantu keseimbangannya. Bagian tersebut memiliki banyak saraf dan otot yang berbeda untuk membantunya bergerak.

Saat ekor kucing tidak sengaja terinjak, hewan berbulu itu akan berteriak dan sangat kesakitan.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Kamis (23/9/2021), berikut ini alasan kucing tidak suka saat ekornya dipegang.

Baca juga: Ribuan Tahun yang Lalu Kucing Tak Mengeong, Ini Sebabnya

1. Sifat biologis kucing

Alasan kucing tidak suka ekornya dipegang yang pertama adalah sifat biologisnya atau sifat turun-temurun pada hewan tersebut. Secara biologis, kucing membutuhkan ekor untuk menjalankan fungsinya sehari-hari.

Ekor merupakan salah satu bagian tubuh terpenting kucing. Oleh sebab itu, kucing sangat melindungi ekornya.

Meskipun kucing mencintai manusia yang merawatnya, namun hewan berbulu ini tetap akan melarang orang itu menyentuh ekornya.

2. Ekor menjaga keseimbangan kucing

Saat kucing berjalan, ekornya dapat bergerak dari sisi ke sisi. Begitu juga saat seekor kucing terjatuh, ekornya pun akan bergerak-gerak.

Saat kucing berlari dan berbelok, ekornya akan bergerak ke arah yang berlawanan kemudian kembali bergerak.

Baca juga: Ini Alasan Kucing Suka Menggaruk Sofa dan Karpet

Seekor kucing menggunakan ekornya setiap hari untuk menjaga keseimbangannya. Kondisi itu sama seperti ketika manusia akan jatuh, tangan akan diulurkan untuk menjaga keseimbangan.

Ekor adalah salah satu bagian utama yang membuat kucing besar dapat menjadi pemburu yang sukses.

3. Ekor adalah bagian sensitif kucing

Ekor kucing sangat halus dan sensitif, sehingga kucing akan menyelipkan ekornya saat takut diserang oleh hewan lain.

Ekor adalah bagian sensitif dari tubuh kucing, karena terdiri dari banyak saraf kecil yang rentan terhadap rasa sakit. Selain itu, ekornya juga memiliki banyak tulang, ligamen, dan otot di dalamnya.

Baca juga: 4 Perilaku Manusia yang Disukai Kucing

4. Ekor digunakan untuk komunikasi dengan sesama kucing

Kucing menggunakan ekornya untuk berkomunikasi dengan kucing lain. Jika ekor kucing hilang atau terluka, hewan berbulu ini tidak akan bisa memberi tahu kucing lain tentang perasaannya atau sesuatu yang terjadi.

Dengan begitu, jika ekornya terluka atau bahkan hilang, kucing akan kesulitan dalam aspek sosial.

(Penulis: Aniza Pratiwi | Editor: Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Sumber: KOMPAS.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com