Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kompas.com - 17/05/2024, 21:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bencana banjir merendam lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur sejak Senin (13/5/2024).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mahakam Ulu Agus Darmawan menyampaikan, banjir disebabkan karena curah hujan yang tinggi sehingga mengakibatkan air Sungai Mahakam meluap dan merendam sejumlah wilayah.

Hingga Rabu (16/5/2024), banjir di Mahakam Ulu belum juga surut. Rumah-rumah warga, kantor pemerintahan, puskesmas, dan sekolah terendam air dan hanya terlihat bagian atapnya saja.

Menindaklanjuti hal itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahakam Ulu, Kalimantan Timur (Kaltim) mengumumkan status tanggap darurat bencana banjir selama 14 hari ke depan hingga Rabu (29/5/2024).

"Kami sudah memutuskan untuk menetapkan SK tanggap darurat arahan pak Bupati supaya bisa bergerak cepat untuk menangani bencana banjir ini, dimulai sejak tanggal 14 Mei, sampai 14 hari ke depan," kata dia, dilansir dari laman Diskominfo Provinsi Kaltim.

Ketinggian banjir di Mahakam Ulu mencapai 3-4 meter dan menjadi bencana banjir terparah sepanjang sejarah di wilayah tersebut.

Lantas, seperti apa kondisi geografis Mahakam Ulu?

Baca juga: Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Kondisi geografis Mahakam Ulu

Kabupaten Mahakam Ulu adalah salah satu wilayah kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur. Wilayah ini berlokasi di hulu Sungai Mahakam dengan luas sekitar 15.315 kilometer persegi.

Meski tergolong memiliki wilayah yang sangat luas, Kabupaten Mahakam Ulu hanya terbagi dalam lima kecamatan.

Penduduknya tinggal tidak jauh dari bibir sungai, khususnya Sungai Mahakam yang membelah Mahakam Ulu dari hulu ke hilir yang berbatasan dengan Kutai Barat.

Kabupaten Mahakam Ulu merupakan satu-satunya wilayah di Provinsi Kalimantan Timur yang berbatasan langsung dengan Serawak, Malaysia.

Dilansir dari laman Prokopim Mahakam Ulu, berikut perbatasan Kabupaten Mahakam Ulu:

  • Sebelah Utara: Desa Mahak Baru Kecamatan Sungai Boh dan Desa Long Sungai Barang Kecamatan Kayan Selatan di Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Utara, serta Sarawak (Malaysia Timur);
  • Sebelah Timur: Desa Muara Tuboq, Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara;
  • Sebelah Selatan: Desa Kelian Luar Kecamatan Long Iram dan Desa Tutung Kecamatan Linggang Bigung di Kabupaten Kutai Barat, serta Desa Tumbang Topus Kecamatan Uut Murung dan Desa Liang Nyering Kecamatan Sumber Barito di Kabupaten Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah;
  • Sebelah Barat: Desa Kariho Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Ulu, Provinsi Kalimantan Barat.

Kabupaten Mahakam Ulu didominasi oleh topografi pegunungan dan perbukitan dengan ketinggian berkisar 0-1.500 meter di atas permukaan laut (dpl) dengan kemiringan antara 0-25 persen.

Wilayah ini juga mempunyai pegunungan yang membujur dari utara ke selatan dengan bagian barat laut berbatasan langsung dengan Malaysia.

Kondisi fisiografi dan topografi tersebut membuat permukiman penduduk lebih banyak dijumpai di wilayah sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Mahakam dengan kondisi yang lebih datar.

Baca juga: Viral, Video Sesuatu Menyembur dari Tengah Sungai Mahakam, Ini Penjelasan BPDAS

Halaman:

Terkini Lainnya

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Kata 'Duit' Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Kata "Duit" Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Tren
Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com