Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Foto Anak Bergelantungan di Dalam Kereta, Ini Tanggapan PT KAI

Kompas.com - 23/04/2024, 19:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan disertai foto yang menampilkan anak-anak bergelantungan di besi bagasi kabin kereta, viral di media sosial usai diunggah oleh akun X (Twitter) @kaknu_434 pada Minggu (21/4/2024).

Dalam foto tersebut, tampak tiga bocah sedang bermain dengan dua di antaranya bergelantungan di besi bagasi kabin.

Pengunggah menuturkan, hal itu terjadi di KA Pasundan Tambahan dengan relasi perjalanan dari Stasiun Surabaya Gubeng, Jawa Timur menuju Stasiun Kiaracondong, Bandung, Jawa Barat.

Pengunggah menanyakan jika hal tersebut terjadi kembali, apa yang sebaiknya dilakukan oleh penumpang lainnya. 

“Kalo kaya gini lapornya ke siapa ya? Banyak penumpang terganggu termasuk saya,” bunyi keterangan dalam unggahan.

Hingga Senin (22/4/2024), unggahan tersebut sudah dilihat lebih dari 394.000 kali dan mendapat setidaknya 2.000 likes.

Baca juga: Ramai soal Penumpang Mudik Motis Buka Pintu Kereta Saat Perjalanan, KAI Ingatkan Bahaya dan Sanksinya

Tanggapan KAI

VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI) Joni Martinus menyayangkan adanya kejadian seperti dalam unggahan tersebut.

Aksi bergelantungan tersebut bisa membahayakan anak-anak itu sendiri dan mengganggu penumpang lain.

Oleh karena itu, Joni mengimbau kepada penumpang untuk selalu mematuhi aturan serta menjaga ketertiban dan fasilitas kereta api.

“Kami mengimbau kepada pendamping penumpang anak-anak untuk senantiasa mengawasi putra-putrinya demi terciptanya kenyamanan bersama para penumpang kereta api,” ujar Joni, saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Baca juga: Ramai soal Anggota TNI Disebut Foto Penumpang Tanpa Izin di Kereta, Ini Kata KAI

Cara melaporkan kejadian di dalam kereta

Jika terdapat kejadian di dalam kereta yang membuat tidak nyaman dan mengganggu ketertiban, Joni mengatakan, penumpang bisa menghubungi kondektur yang berdinas.

"Nomor handphone petugas kondektur tertera di setiap kabin kereta," tutur Joni

Penumpang juga bisa mendatangi kondektur atau petugas lainnya yang berada di kereta restorasi yang biasanya berada di tengah rangkaian kereta api.

Selain itu, keluhan juga bisa disampaikan dengan melalui pesan langsung (Direct Message) kepada Contact Center KAI di media sosial KAI, email cs@kai.id, WhatsApp 08111-2111-121, atau telepon di 121.

Saat menyampaikan keluhan, kata Joni, disertakan juga kode booking yang ada di tiket agar pihaknya mengetahui terjadi di perjalanan kereta api yang mana.

"Petugas kami pasti akan menegur penumpang yang berpotensi mengganggu kenyamanan penumpang lain," kata Joni.

Baca juga: Ramai soal Suara Teriakan Misterius di Stasiun Bandung, Ini Penjelasan KAI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

Tren
Masalah Tiga Tubuh

Masalah Tiga Tubuh

Tren
Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Tren
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Tren
Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Tren
Warganet Keluhkan Sering Sakit Usai Vaksin AstraZeneca, Epidemiolog: Vaksin Tak Bikin Rentan Sakit

Warganet Keluhkan Sering Sakit Usai Vaksin AstraZeneca, Epidemiolog: Vaksin Tak Bikin Rentan Sakit

Tren
Aturan Batas Usia Masuk TK, SD, SMP, SMA di PPDB 2024, Simak Syaratnya

Aturan Batas Usia Masuk TK, SD, SMP, SMA di PPDB 2024, Simak Syaratnya

Tren
Membedah Kekuatan Guinea U23, Lawan Indonesia di Perebutan Tiket Terakhir ke Olimpiade Paris

Membedah Kekuatan Guinea U23, Lawan Indonesia di Perebutan Tiket Terakhir ke Olimpiade Paris

Tren
Pria 28 Tahun Ditangkap karena Merampok Rp 60 Juta Menggunakan Gunting

Pria 28 Tahun Ditangkap karena Merampok Rp 60 Juta Menggunakan Gunting

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com