Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PVMBG: Waspadai Potensi Tsunami dari Erupsi Gunung Ruang

Kompas.com - 18/04/2024, 07:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan peringatan potensi tsunami akibat erupsi eksplosif Gunung Ruang yang berlokasi di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu (17/4/2024) malam.

Masyarakat yang berada di Pulau Tagulandang khususnya yang bermukim di dekat pantai diimbau agar lebih waspada dengan potensi tsunami tersebut.

Ratusan warga di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) diarahkan mengungsi ke pesisir timur Pulau Tagulandang yang dinilai lebih aman.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah pesisir akibat erupsi Gunung Ruang.

"Waspada gelombang tinggi dampak erupsi Gunung Ruang bagi masyarakat di wilayah pantai Pulau Tagulandang, Biaro, Pulau Siau, dan Pantai Minahasa Utara," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, saat dihubungi Kompas.com, Rabu malam.

Status naik level IV (Awas)

Sebelumnya, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KemenESDM) resmi menaikkan tingkat aktivitas Gunung Ruang menjadi Level IV (Awas) terhitung sejak Rabu (17/4/2024) pukul 21.00 Wita.

Keputusan itu didasarkan pada hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan adanya peningkatan aktivitas vulkanik di Gunung Ruang.

Data Badan Geologi menunjukkan, selama Rabu (17/4/2024), erupsi eksplosif terjadi sebanyak lima kali dengan ketinggian 1.800 meter-3.000 meter dari puncak Gunung Ruang.

Erupsi tersebut disertai dengan lontaran batuan pijar, luruhan awan panas, dan suara dentuman serta kilatan petir vulkanik.

Letusan Gunung Ruang juga diikuti dengan gempa. Selama periode 1-17 April 2024, PVMBG mencatat jumlah kegempaan di Gunung Ruang sebanyak 1.439 kali gempa vulkanik dalam, 569 kali gempa vulkanik dangkal, enam kali gempa tektonik lokal, dan 167 kali gempa tektonik jauh.

Baca juga: Gunung Ruang di Sulawesi Utara Meletus, Status Naik Jadi Awas

Penyebab erupsi Gunung Ruang bisa memicu tsunami

Daryono menyebutkan, salah satu dampak erupsi Gunung Ruang adalah munculnya peningkatan gelombang tinggi yang berpotensi tsunami.

Menurutnya, ada banyak penyebab bagaimana erupsi menyebabkan tsunami.

"(Potensi tsunami) utamanya terjadi fenomena flank collapse atau runtuhnya sebagian atau keseluruhan badan gunung," kata Daryono, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/4/2024) pagi.

Namun, potensi tsunami akibat erupsi juga bisa terjadi karena kontak magma dengan air laut atau kontak awan panas dengan muka air laut.

Berdasarkan catatan sejarah, aktivitas Gunung Ruang juga pernah menyebabkan terjadinya tsunami setinggi 25 meter pada 1871.

Halaman:

Terkini Lainnya

Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum 'Ditelan' Everest

Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum "Ditelan" Everest

Tren
Resmi, Inilah Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Resmi, Inilah Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Tren
Kisah Petugas Kebersihan Pesawat Jadi Pilot di Nigeria, Penantian 24 Tahun Terwujud

Kisah Petugas Kebersihan Pesawat Jadi Pilot di Nigeria, Penantian 24 Tahun Terwujud

Tren
Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Tren
Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Tren
Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Tren
Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Tren
45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

Tren
Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Tren
4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Sorotan Media Asing terhadap Kekalahan Indonesia Lawan Uzbekistan | Profil Shen Yinhao, Wasit yang Picu Kontroversi

[POPULER TREN] Sorotan Media Asing terhadap Kekalahan Indonesia Lawan Uzbekistan | Profil Shen Yinhao, Wasit yang Picu Kontroversi

Tren
Siapa Sukanto Tanoto yang Disebut-sebut Disiapkan Lahan Investasi di IKN?

Siapa Sukanto Tanoto yang Disebut-sebut Disiapkan Lahan Investasi di IKN?

Tren
Mengapa Artefak Indonesia Bisa Dicuri dan Diselundupkan?

Mengapa Artefak Indonesia Bisa Dicuri dan Diselundupkan?

Tren
55 Twibbon dan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024

55 Twibbon dan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com