KOMPAS.com - Sejumlah warganet mengaku kesulitan mendapatkan layanan ojek online (ojol) jelang Lebaran.
Mereka mengaku harus menunggu berjam-jam hingga permintaan tersebut dapat dilayani oleh driver ojol.
Karyawan swasta bernama Ajeng Pramesty (26) mengatakan, dia pernah menunggu empat jam demi mendapatkan pengemudi ojek online (ojol) untuk membelikannya makanan, Jumat (5/4/2024).
Karyawan swasta lain bernama Wasti Samaria Simangunsong (25) juga sulitnya mencari pengemudi ojol yang mau mengambil orderannya.
SVP Corporate Affairs Gojek Rubi W. Purnomo beralasan, sulitnya mendapatkan driver ojol dikarenakan sebagian mitra perusahaan ojol ini sudah pulang ke kampung halamannya.
“Jelang Idul Fitri, banyak masyarakat merayakan dengan (berkumpul dengan) keluarga dan kerabat di kampung halaman. Demikian juga sebagian mitra Gojek, Saat ini sedang merayakan momen istimewa tersebut,” ujar Rubi, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/4/2024).
Rubi menyarankan, agar bisa mendapatkan driver ojol tepat waktu dia mengimbau kepada pelanggan untuk mengalokasikan waktu tambahan saat memesannya, terlebih pada jam-jam sibuk.
Disinggung soal kenaikan tarif ojol, Rubi menyampaikan pada jam-jam sibuk, tarif layanan pun juga akan berubah, menyesuaikan banyaknya permintaan layanan.
Pada saat permintaan tinggi, nantinya pelanggan bisa dikenakan tarif yang sedikit lebih tinggi seperti yang dapat dilihat di termometer kecil di halaman pemesanan dalam aplikasi.
Namun, pihaknya memastikan bahwa harga yang tertera tersebut tetap mengikuti harga batas atas dan batas bawah yang telah diatur oleh pemerintah.
“Hal ini bertujuan untuk memastikan waktu tunggu yang lebih singkat bagi pelanggan dan mitra driver, serta memastikan permintaan yang seimbang untuk mendukung kesejahteraan mitra driver,” ungkap dia.