Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sama-sama Logam, Mengapa Besi Dapat Menempel pada Magnet sedangkan Emas Tidak?

Kompas.com - 06/04/2024, 09:00 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Magnet merupakan benda yang menghasilkan medan magnet tidak terlihat di luar dirinya sendiri.

Magnet mempunyai dua kutub yang biasa disebut dengan kutub utara dan selatan. Kutub yang sejenis akan tolak menolak, sedangkan kutub yang berlawanan saling tarik menarik.

Semua orang tahu bahwa besi dapat tertarik oleh magnet, sedangkan logam lain seperti emas dan perak tidak.

Namun, hanya sedikit orang yang dapat menjelaskan secara pasti mengapa besi memiliki hubungan ajaib dengan magnet.

Baca juga: Cara Menggadaikan Emas di Pegadaian, Berikut Syarat dan Prosedurnya


Lantas, mengapa demikian?

Mengapa besi menempel pada magnet?

Sebagaimana diketahui, semua elektron mempunyai sifat magnetis, sama seperti elektron mempunyai sifat listrik.

Meskipun atom-atom individual dalam zat apa pun dapat memiliki momen magnetis, bukan berarti zat itu sendiri bersifat magnetis.

Dikutip dari laman Sciencing, agar suatu zat bersifat magnetis, diperlukan jumlah atom yang cukup yang semuanya bekerja bersama. Dan kondisi tersebut ini memerlukan dua hal.

Baca juga: Mengapa Magnet Hanya Memiliki Kutub Utara dan Selatan? Berikut Penjelasannya

Pertama, harus ada perselisihan antar atom. Jadi, agar suatu zat bersifat magnetis, elektron-elektronnya tidak boleh berpasangan semuanya.

Kedua, jumlah elektron yang cukup untuk sejajar satu sama lain, sehingga kemampuannya untuk berinteraksi dengan medan magnet luar cukup besar untuk menggerakkan seluruh benda.

Bahan apa pun yang memiliki kedua kondisi ini disebut feromagnetik. Dan besi adalah unsur feromagnetik yang paling umum.

Baca juga: Apa Itu Gerhana Bulan Penumbra? Berikut Pengertian dan Penyebabnya

Besi dapat menghasilkan medan magnet karena kesejajaran partikel atomnya. Elektron yang tidak berpasangan juga menciptakan medan magnet kecil.

Itu membuat besi menunjukkan sifat magnetis. Ketika ditempatkan di hadapan medan magnet, bahan-bahan ini dapat ditarik atau ditolak.

Dua unsur feromagnetik lainnya adalah nikel dan kobalt. Meski demikian, beberapa zat lain juga dapat bersifat feromagnetik jika dipanaskan atau digabungkan dengan bahan lain.

Baca juga: Proses Terjadinya Aurora, Fenomena Cahaya di Langit Kutub Bumi

Mengapa magnet tidak dapat menarik emas?

Sebagaimana telah dijelaskan, beberapa logam, seperti besi, nikel, dan kobalt, secara intrinsik bersifat magnetis.

Halaman:

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com