Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Daftar Wilayah yang Berpotensi Gelombang Tinggi pada 3-5 April 2024

Kompas.com - 03/04/2024, 20:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan adanya potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan Indonesia pada 3-5 April 2024.

Informasi tersebut diungkap melalui unggahan akun resmi Instagram BMKG, @infobmkg, pada Selasa (2/4/2024).

BMKG menyebut, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari utara hingga timur laut dengan kecepatan angin berkisar 6-20 knot.

Sementara itu, di wilayah Indonesia bagian selatan, angin umumnya bergerak dari timur ke tenggara dengan kecepatan angin berkisar 4-25 knot.

“Kecepatan angin tertinggi terpantau berada di Perairan Kupang hingga Pulau Rote, Laut Sulawesi, Perairan Kepulauan Sangihe hingga Talaud, dan Laut Maluku,” tulis keterangan dalam unggahan.

BMKG juga mengimbau kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada.

BMKG juga memberikan peringatan untuk memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.

Beberapa perahu pelayaran diimbau untuk berhati-hati, khususnya untuk perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan gelombang tinggi di atas 1,25 meter.

Juga kapal tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan gelombang tinggi di atas 1,5 meter agar tetap waspada.

Tak hanya itu, kapal ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan gelombang tinggi di atas 2,5 meter juga diimbau untuk hati-hati.

Juga, kapal berukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan gelombang tinggi di atas 4,0 meter.

Baca juga: BNPB Minta Masyarakat Waspadai Gelombang Tinggi di Pantura Saat Mudik Lebaran


Wilayah berpotensi gelombang tinggi

Dikutip dari media sosial Instagram BMKG, berikut daftar wilayah Indonesia yang berpotensi gelombang tinggi skala sedang (1,25-2,5 meter).

  • Perairan utara Sabang
  • Perairan barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai
  • Perairan barat Pulau Enggano hingga Bengkulu
  • Perairan barat Lampung
  • Samudra Hindia barat Sumatera
  • Selat Sunda bagian selatan dan barat
  • Perairan selatan Banten hingga Pulau Sumba
  • Selat Bali, Lombok, Alas, hingga Sape bagian selatan
  • Selat Sumba bagian barat
  • Laut Sawu bagian selatan
  • Perairan Kupang sampai Pulau Rote
  • Samudra Hindia selatan Banten hingga NTT
  • Laut Sulawesi
  • Perairan Bitung hingga Kepulauan Sitaro
  • Laut Maluku bagian utara
  • Perairan Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud
  • Perairan utara Kepulauan Halmahera
  • Laut Halmahera
  • Perairan utara Papua Barat hingga Papua
  • Samudera Pasifik utara Halmahera hingga Papua.

Baca juga: Waspada Gelombang Tinggi di Pantai Saat Libur Nataru, Ini Imbauan BMKG

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com