Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu: Tidak Ada WNI yang Menjadi Korban Gempa Bumi di Taiwan

Kompas.com - 03/04/2024, 12:21 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) menyampaikan, sejauh ini tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa yang mengguncang Taiwan pada Rabu (3/4/2024) pagi.

Juru Bicara Kemenlu RI, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, pihaknya tengah memantau lebih lanjut situasi WNI di Taiwan.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo serta Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei, tidak ada laporan korban WNI di negara-negara terdampak.

"Hasil koordinasi Kemenlu dengan KBRI Tokyo dan KDEI Taipei, sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban gempa bumi di Taiwan maupun di Prefektur Okinawa, Jepang," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Kemenlu Koordinasikan Kondisi WNI Usai Gempa M 7,2 Guncang Taiwan


Gempa Taiwan menyebabkan 4 orang meninggal

Sebelumnya diberitakan Reuters, Rabu, gempa berkekuatan M 7,2 yang mengguncang Taiwan telah menimbulkan empat korban jiwa dan melukai puluhan orang.

Gempa terkuat yang melanda Taiwan setidaknya dalam 25 tahun terakhir itu pun memicu peringatan tsunami di Jepang selatan dan Filipina.

Gelombang air kurang dari setengah meter terlihat di beberapa pantai, yang mendorong maskapai penerbangan menunda keberangkatan.

Kendati demikian, peringatan tsunami di Jepang dan Filipina dinyatakan telah dicabut.

Pemerintah Taiwan mengatakan, empat orang tewas ditemukan di daerah Pegunungan Hualien di bagian timur, tempat pusat gempa bumi berada, yang memang jarang berpenduduk.

Di tempat yang sama, sebanyak lebih dari 50 orang dilaporkan menjadi korban terluka.

Setidaknya 26 bangunan runtuh dengan lebih dari setengahnya berada di Hualien. Sekitar 20 orang juga dilaporkan terjebak dan upaya penyelamatan masih berlangsung.

Baca juga: Gempa M 7,2 Taiwan Picu Peringatan Tsunami di Filipina, Bagaimana dengan Indonesia?

Pemerintah kerahkan bantuan

Dikutip dari pemberitaan CNN, personel militer Taiwan telah dikirim untuk menyalurkan bantuan bencana kepada masyarakat yang terdampak.

Sekolah-sekolah dan tempat kerja juga menghentikan kegiatannya saat gempa melanda pulau tersebut.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan, dia telah memerintahkan jajarannya untuk segera mengatasi situasi ini dan memahami dampak lokal sesegera mungkin.

"Memberikan bantuan yang diperlukan, dan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk meminimalkan dampak bencana," perintah Tsai pada Rabu.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com