Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat 10 Jenazah Pengungsi Rohingya Ditemukan di Perairan Aceh...

Kompas.com - 29/03/2024, 11:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak 10 jenazah pengungsi Rohingya ditemukan di perairan Aceh dalam beberapa hari terakhir.

Pengungsi Rohingya merupakan kelompok etnis minoritas beragama Muslim yang sebagian besar tinggal di wilayah Rakhine, Myanmar.

Namun, mereka terusir dari Myanmar dan mengungsi ke negara tetangga, Bangladesh. Mereka juga mencoba mengungsi ke negara lain menyeberangi laut menggunakan kapal seadanya, termasuk Indonesia.

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Joko Krisdiyanto mengatakan, jenazah-jenazah tersebut merupakan pengungsi Rohingya yang kapal mereka tumpangi terbalik di perairan Aceh Barat, pada Selasa (19/3/2024).

“Jenazah-jenazah tersebut telah di-fardhukifayah-kan (dishalatkan) dan dimakamkan di kuburan massal Aceh Jaya,” ujar Joko, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (28/3/2024).

Baca juga: Asal-usul Etnis Rohingya dan Kenapa Mengungsi dari Myanmar dan Bangladesh?

Sebagian besar korban perempuan

Sementara Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banda Aceh Al Hussain mengungkapkan, sebagian besar dari 10 jenazah yang ditemukan berjenis kelamin perempuan, yakni sebanyak delapan orang, dengan dua lainnya adalah laki-laki.

Ia menjelaskan, jenazah pengungsi Rohingya itu ditemukan saat terombang-ambing di perairan Aceh Jaya dan Aceh Barat.

Pada Minggu (24/3/2024), tiga jenazah ditemukan di Aceh Jaya dan satu jenazah berada di Aceh Barat.

Kemudian, enam jenazah lainnya ditemukan di perairan Kabupaten Aceh Jaya pada Senin (25/3/2024).

Saat ditemukan, kondisi jenazah sudah mulai membusuk karena terombang-ambing di dalam air selama beberapa hari.

”Tim SAR gabungan kembali stand by kesiapsiagaan operasi di Pelabuhan Meulaboh Aceh Barat, Pelabuhan Calang Aceh Jaya, dan Pelabuhan Ulele Banda Aceh guna mengantisipasi laporan masyarakat terkait adanya penemuan jenazah,” ucap Al hussain, dilansir dari Kompas.id, Selasa (26/3/2024).

Baca juga: Ramai soal Pengungsi Rohingya Masuk NTT dan Ber-KTP Indonesia, Ini Penjelasan Polisi

Puluhan korban belum ditemukan

Anggota staf United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) Indonesia, Faisal Rahman membenarkan bahwa jenazah-jenazah itu merupakan korban dari kapal yang mengalami kecelakaan di laut Aceh Barat pada Selasa (19/3/2024).

”Tidak ada laporan insiden kecelakaan selain yang dialami oleh pengungsi Rohingya,” kata dia.

Ia mengungkapkan, kapal yang terbalik itu membawa 142 orang pengungsi Rohingya. Dari jumlah itu, hanya 75 orang yang terselamatkan hidup-hidup, dengan 10 orang ditemukan meninggal dan sisanya belum ditemukan.

Menurutnya, pengungsi Rohingya yang berasal dari Cox’ Bazar Bangladesh itu melakukan perjalanan berbahaya untuk bisa masuk ke negara tujuan.

Para pengungsi Rohingya berlayar menggunakan kapal kayu dan menghabiskan waktu berhari-hari di lautan lepas dengan logistik yang terbatas.

Saat ini, para pengungsi yang selamat masih menempati posko pengungsian di gedung bekas kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Aceh Barat dengan batas waktu yang belum ditentukan.

Baca juga: Ramai soal Pengungsi Rohingya Minta Dibuatkan E-KTP, Ini Kata Dukcapil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com