Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Saat 10 Jenazah Pengungsi Rohingya Ditemukan di Perairan Aceh...

Pengungsi Rohingya merupakan kelompok etnis minoritas beragama Muslim yang sebagian besar tinggal di wilayah Rakhine, Myanmar.

Namun, mereka terusir dari Myanmar dan mengungsi ke negara tetangga, Bangladesh. Mereka juga mencoba mengungsi ke negara lain menyeberangi laut menggunakan kapal seadanya, termasuk Indonesia.

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Joko Krisdiyanto mengatakan, jenazah-jenazah tersebut merupakan pengungsi Rohingya yang kapal mereka tumpangi terbalik di perairan Aceh Barat, pada Selasa (19/3/2024).

“Jenazah-jenazah tersebut telah di-fardhukifayah-kan (dishalatkan) dan dimakamkan di kuburan massal Aceh Jaya,” ujar Joko, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (28/3/2024).

Sebagian besar korban perempuan

Sementara Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banda Aceh Al Hussain mengungkapkan, sebagian besar dari 10 jenazah yang ditemukan berjenis kelamin perempuan, yakni sebanyak delapan orang, dengan dua lainnya adalah laki-laki.

Ia menjelaskan, jenazah pengungsi Rohingya itu ditemukan saat terombang-ambing di perairan Aceh Jaya dan Aceh Barat.

Pada Minggu (24/3/2024), tiga jenazah ditemukan di Aceh Jaya dan satu jenazah berada di Aceh Barat.

Kemudian, enam jenazah lainnya ditemukan di perairan Kabupaten Aceh Jaya pada Senin (25/3/2024).

Saat ditemukan, kondisi jenazah sudah mulai membusuk karena terombang-ambing di dalam air selama beberapa hari.

”Tim SAR gabungan kembali stand by kesiapsiagaan operasi di Pelabuhan Meulaboh Aceh Barat, Pelabuhan Calang Aceh Jaya, dan Pelabuhan Ulele Banda Aceh guna mengantisipasi laporan masyarakat terkait adanya penemuan jenazah,” ucap Al hussain, dilansir dari Kompas.id, Selasa (26/3/2024).

Puluhan korban belum ditemukan

Anggota staf United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) Indonesia, Faisal Rahman membenarkan bahwa jenazah-jenazah itu merupakan korban dari kapal yang mengalami kecelakaan di laut Aceh Barat pada Selasa (19/3/2024).

”Tidak ada laporan insiden kecelakaan selain yang dialami oleh pengungsi Rohingya,” kata dia.

Ia mengungkapkan, kapal yang terbalik itu membawa 142 orang pengungsi Rohingya. Dari jumlah itu, hanya 75 orang yang terselamatkan hidup-hidup, dengan 10 orang ditemukan meninggal dan sisanya belum ditemukan.

Menurutnya, pengungsi Rohingya yang berasal dari Cox’ Bazar Bangladesh itu melakukan perjalanan berbahaya untuk bisa masuk ke negara tujuan.

Para pengungsi Rohingya berlayar menggunakan kapal kayu dan menghabiskan waktu berhari-hari di lautan lepas dengan logistik yang terbatas.

Saat ini, para pengungsi yang selamat masih menempati posko pengungsian di gedung bekas kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Aceh Barat dengan batas waktu yang belum ditentukan.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/03/29/113000365/saat-10-jenazah-pengungsi-rohingya-ditemukan-di-perairan-aceh-

Terkini Lainnya

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke