Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vladimir Putin Unggul 88 Persen Versi Exit Poll dalam Pilpres Rusia 2024

Kompas.com - 18/03/2024, 09:00 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin diprediksi akan memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) Rusia 2024 dari jajak pendapat (exit poll) versi lembaga survei pemerintah (VTsIOM) dengan kemenangan capai 88 persen pada Minggu (17/3/2024) waktu setempat.

Lembaga tersebut menyatakan bahwa pemimpin berusia 71 tahun tersebut menang telak dalam tiga hari pelaksanaan pilpres, dikutip dari DW, Senin (18/3/2024).

Hasil exit poll dirilis setelah penutupan tempat pemungutan suara di wilayah paling barat Rusia, Kaliningrad, pada Minggu (17/3/2024) pukul 18.00 waktu setempat.

Sementara itu, hasil survei dari lembaga lain juga menunjukkan hasil serupa. Lembaga Public Opinion Foundation (FOM) menunjukkan Putin memenangkan 87,8 persen suara, dilansir dari CNBC, Minggu (17/3/2024).

Apabila hasil exit poll tersebut terkonfirmasi, hasil tersebut akan menjadi rekor yang mengalahkan kemenangan Putin pada Pilpres sebelumnya.

Pada Pilpres 2018, Putin mencatat rekor sebagai presiden yang terpilih dengan suara tertinggi sepanjang sejarah Pilpres Rusia dengan suara 76,7 persen.

Selain itu, apabila ia terpilih kembali menjadi presiden, Putin akan menjadi pemimpin Rusia terlama dalam 200 tahun terakhir.

Rekor ini melampaui pemimpin diktator terkenal dari Rusia, Joseph Stalin yang menjabat selama 24 tahun.

Baca juga: Hari Ini Pilpres Rusia, Vladimir Putin Diprediksi Kembali Pimpin Negara Beruang Merah


Kemenangan Putin menuai protes

Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Amerika Serikat mengatakan bahwa pemungutan suara tersebut tidak bebas dan tidak adil.

“Pemilu ini jelas tidak bebas dan tidak adil mengingat Putin telah memenjarakan lawan politik dan mencegah orang lain mencalonkan diri melawannya,” tulisnya.

Di sisi lain, pihak oposisi Putin, Alexei Navalny yang meninggal di penjara Arktik pada Februari 2024, telah meminta warga Rusia untuk ikut serta dalam protes “Siang Melawan Putin.”

Gerakan ini mewakili masyarakat Rusia yang berbeda pendapat dengan Putin, yang mereka anggap sebagai otokrat yang korup.

Meskipun kemenangan Putin sudah di depan mata, namun tidak ada penghitungan independen mengenai berapa banyak pemilih di Rusia yang ambil bagian dalam demonstrasi oposisi.

Ribuan orang yang kontra dengan Putin melakukan protes pada Minggu siang di tempat pemungutan suara.

Demonstrasi yang dilakukan dengan pengamanan sangat ketat itu melibatkan puluhan ribu polisi serta petugas keamanan.

Di samping itu, jurnalis Reuters melihat peningkatan arus pemilih, terutama kaum muda, di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS), seperti di Moskwa, St Petersburg, dan Yekaterinburg.

Di beberapa TPS tersebut, terlihat antrean ratusan bahkan ribuan orang yang akan berpartisipasi dalam pilpres.

Baca juga: Putin Sebut Rusia Hampir Menciptakan Vaksin Kanker

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com