Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Minum Teh Tepat Sebelum Tidur, Ini Alasannya

Kompas.com - 15/03/2024, 20:00 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Teh adalah salah satu minuman yang cukup populer dan diketahui memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Namun, meminum teh di waktu yang salah justru dapat memberikan dampak yang buruk. Salah satunya adalah mengkonsumsinya tepat sebelum tidur.

Teh adalah salah satu minuman berkafein yang dapat menyebabkan insomnia atau gangguan tidur lainnya.

Dilansir dari Kompas Health (9/1/2024), kafein pada teh bisa menghambat adenosin sehingga menyebabkan seseorang merasa tidak mengantuk dan lebih berenergi.

Kafein pada teh juga berpotensi menghambat produksi melatonin, yakni hormon yang memberi sinyal tidur pada otak.

Baca juga: 5 Efek Samping yang Terjadi Saat Minum Teh Manis Setiap Hari


Efek kafein dalam teh biasanya dimulai 30 menit setelah Anda meminumnya. Efek tersebut bisa bertahan selama lima jam atau lebih sehingga membuat Anda sulit mengantuk.

Oleh karena itu, sebaiknya hindari minum teh sebelum tidur. Sebaiknya minum 4 hingga 6 jam sebelum tidur malam.

Sejalan dengan itu, dikutip dari Healthline, efek kafein berbeda-beda pada setiap orangnya dan bergantung pada kepekaan tubuhnya terhadap zat ini.

Seseorang yang sangat sensitif terhadap kafein akan sangat mudah mengalami gangguan tidur.

Baca juga: 7 Manfaat Kesehatan Berhenti Mengonsumsi Kafein, Apa Saja?

Sering buang air kecil

Apa efek minum teh di malam hari? Apa efek minum teh di malam hari?

Mengonsumsi teh tepat sebelum tidur dapat membuat Anda lebih sering ingin buang air kecil, sehingga harus bangun di tengah malam.

Kondisi tersebut dapat mengganggu waktu tidur dan menyebabkan Anda merasa lelah keesokan harinya.

Pada dasarnya, meminum cairan apa pun sebelum tidur dapat meningkatkan kebutuhan seseorang untuk buang air kecil di malam hari.

Kondisi tersebut sangat mungkin terjadi ketika Anda minum cairan kurang dari dua jam sebelum tidur. Dan minuman berkafein atau beralkohol lebih berpengaruh karena dapat meningkatkan produksi urine.

Baca juga: 6 Teh untuk Penderita Diabetes, Bisa Membantu Turunkan Kadar Gula Darah

Efek minum teh secara berlebihan

Ilustrasi teh panas.Dok. Unsplash/Ioann-Mark Kuznietsov Ilustrasi teh panas.

Berikut adalah beberapa efek lain ketika Anda minum teh secara berlebihan:

  • Teh dapat menghambat penyerapan zat besi sehingga mengurangi daya tahan tubuh dalam melawan penyakit.
  • Minum teh setiap hari memicu peningkatan risiko kecemasan, stres, dan perasaan gelisah.
  • Minum teh secara berlebihan dapat mengakibatkan masalah pencernaan seperti mual, terutama jika dikonsumsi saat perut kosong atau belum sarapan.
  • Kafein pada teh berisiko menyebabkan asam lambung naik.
  • Minum teh berlebihan bisa menyebabkan sakit kepala atau pusing, sebaiknya imbangi dengan konsumsi air putih yang cukup.
  • Terlalu sering minum teh dalam porsi besar bisa meningkatkan risiko batu ginjal.
  • Minum teh dapat menyebabkan dehidrasi karena sifat diuretik kafein. Artinya, bisa meningkatkan produksi urine dan memengaruhi keseimbangan cairan dalam tubuh.

Demikian alasan mengapa sebaiknya Anda tidak minum teh sebelum tidur, dan apa saja efek yang ditimbulkan ketika mengonsumsi teh secara berlebihan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com