KOMPAS.com - Sejumlah media asing ikut menyoroti peringatan Nyepi yang dilakukan umat Hindu di Bali pada hari ini, Senin (11/3/2024).
Nyepi diadakan sebagai hari penyucian diri manusia dan alam pada tahun baru Saka. Pada hari tersebut, umat Hindu membuang keburukan untuj menghadapi tahun baru.
Di Bali, wilayah dengan penduduk mayoritas beragama Hinduma, warga akan berdiam diri selama 24 jam dari pukul 6 pagi.
Semua warga harus berada di dalam rumah, mematikan lampu, dan menghentikan aktivitas di luar rumah.
Pelaksanaan Nyepi ini membuat hari raya tersebut mendapat sorotan dari media asing dan disebut sebagai "silent day".
Lantas, apa media-media asing terhadap perayaan Nyepi di Bali?
Baca juga: 25 Ucapan Selamat Hari Raya Nyepi 2024 dalam Bahasa Bali dan Artinya
CNN Travel memberitakan perayaan Nyepi di Bali dalam artikel "Why One of The World’s Most Popular Islands Falls Completely Silent for a Day".
Media asal Amerika Serikat itu menyebutkan Bali sebagai salah satu tempat liburan terpopuler di dunia yang biasanya ramai berubah menjadi sunyi pada hari Nyepi.
Beda dari budaya lain, umat Hindu di Bali merayakan Nyepi dengan berdiam diri di rumah selama 24 jam.
CNN juga menuliskan bahwa seluruh pulau ini berhenti beroperasi karena tidak ada orang dan kendaran di luar rumah. Petugas keamanan setempat atau pecalang bahkan akan patroli untuk memastikan tidak ada orang yang keluar.
Namun, media ini juga menyoroti pengaruh Nyepi terhadap wisatawan yang berkunjung ke Bali. Sebab, bandara dan tempat wisata harus tutup, sementara hotel melarang tamu masuk-keluar selama hari suci ini.
Baca juga: Ramai soal Foto Langit di Bali Bertabur Bintang Saat Nyepi, Apa Penyebabnya?
Times of India memberitakan perayaan Nyepi di Bali dalam artikel "Nyepi Day, When Bali Turns Silent and Comes to a Standstill for a Day!".
Media asal India itu menyoroti Nyepi sebagai perayaan tahun baru yang tidak biasa. Umumnya, tahun baru diisi dengan pesta, festival, atau keramaian. Hal itu berlaku sebaliknya dengan Nyepi di Bali.
Meski Nyepi berlangsung dengan sepi, warga Bali tetap mengadakan festival yang ramai berupa parade ogoh-ogoh sehari sebelum Nyepi. Parade dilakukan dengan mengarak patung-patung raksasa sepanjang jalan.
Media ini juga memberikan tips bagi wisatawan yang berada di Bali selama peringatan Nyepi.