KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan awal Ramadhan 1445 Hijriah/2024 Masehi jatuh pada Selasa (12/3/2024).
Hal ini berdasarkan keputusan dalam sidang isbat awal Ramadhan 1445 Hijriah yang digelar pada Minggu (10/3/2024).
Dalam sidang isbat, diketahui bahwa data hisab dan pelaksanaan rukyatul hilal menunjukkan posisi hilal belum terlihat, sehingga bulan Syakban digenapkan menjadi 30 hari.
Keputusan ini berbeda dengan Muhammadiyah lebih dulu menyatakan awal Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada Senin (11/3/2024).
Lantas, kapan awal puasa Ramadhan 2024 di beberapa negara?
Baca juga: Pemerintah Tetapkan Awal Puasa Ramadhan 2024 Selasa 12 Maret
Dikutip dari Arab News, pemerintah Kerajaan Arab Saudi menetapkan awal Ramadhan 1445 H jatuh pada Senin (11/3/2024).
Hal ini berdasarkan pantauan hilal yang dilakukan para astronom dari Departemen Observatorium Astronomi Majmaah University di 10 lokasi. Hasilnya, hilal terlihat di Arab Saudi.
Seperti Arab Saudi, UEA juga memulai hari pertama Ramadhan 2024 pada Senin (11/3/2024).
Keputusan ini diambil setelah komite pengamatan hilal di negara tersebut dapat melihat hilal pada Minggu (10/3/2024).
Komite Ruet-e-Hilal pusat dan wilayah yang bertugas mengamati penampakan bulan di Pakistan belum melihat hilal pada Minggu (10/3/2024). Karena itu, putusan awal Ramadhan 2024 baru akan diadakan pada Senin, 11 Maret 2024.
Komite Utama Penampakan Bulan dari Kementerian Wakaf dan Agama (MERA) Oman menyatakan belum melihat penampakan hilat pada Minggu malam.
Karena itu, komite tersebut mengumumkan Senin (11/3/2024) menandai berakhirnya Sya'ban 1445 H sementara Selasa (12/3/2024) menandai awal Bulan Suci Ramadhan 1445 H.
Pejabat di Mahkamah Agung Afghanistan mengumumkan, penetapan awal Ramadhanakan dilakukan setelah pertemuan Komite Penampakan Bulan pada Senin.
Baca juga: Kapan Awal Puasa 2024? Ini Cara Menentukan Ramadhan NU, Muhammadiyah, dan Kemenag
Otoriats Islam Singapura mengumumkan awal Ramadhan akan berlangsung pada Selasa.
Hal ini karena perhitungan astronomi yang dilakukan saat Matahari terbenam pada Minggu malam menunjukkan keterlihatan hilal masih terlalu kecil dan tidak memenuhi kriteria.