Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Manfaat Meditasi untuk Kesehatan Fisik dan Mental, Kurangi Stres hingga Turunkan Tekanan Darah

Kompas.com - 29/02/2024, 21:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Meditasi adalah bentuk sebauh aktivitas memusatkan dan menjernihkan pikiran, yang bertujuan untuk membuat seseorang merasa lebih tenang dan nyaman.

Aktivitas ini membiasakan Anda melatih pikiran untuk fokus. Meditasi memiliki sejumlah manfaat untuk memberikan ruang yang dibutuhkan dalam hidup Anda.

Banyak orang menganggap meditasi sebagai cara untuk mengurangi stres dan mengembangkan konsentrasi.

Lebih dari itu, meditasi memiliki banyak manfaat yang dapat menunjang kesehatan fisik dan mental Anda.

Baca juga: Sejarah Meditasi, Asal Mula dan Berbagai Manfaatnya


Manfaat meditasi kesehatan fisik dan mental

Dikutip dari laman Healthline, ada sejumlah manfaat yang bisa Anda rasakan ketika rutin melakukan meditasi, antara lain:

  1. Mengurangi stres. Manfaat meditasi dalam mengurangi stres juga berdampak pada berkurangnya kecemasan
  2. Meningkatkan kesehatan emosional
  3. Meningkatkan kesadaran diri
  4. Dapat mengurangi risiko kehilangan memori terkait usia
  5. Beberapa jenis meditasi dapat meningkatkan perasaan dan tindakan positif terhadap diri sendiri dan orang lain
  6. Dapat membantu melawan kecanduan terhadap obat-obatan
  7. Meningkatkan kualitas tidur
  8. Membantu mengendalikan rasa sakit. Persepsi Anda tentang rasa sakit terhubung dengan keadaan pikiran dan dapat meningkat dalam kondisi stres
  9. Dapat menurunkan tekanan darah. Meditasi juga dapat meningkatkan kesehatan fisik dengan mengurangi ketegangan pada jantung
  10. Beberapa jenis meditasi dapat membangun kemampuan Anda untuk mengarahkan dan mempertahankan perhatian.

Baca juga: Apa Itu Mindfulness? Berikut 6 Cara Sederhana untuk Melatihnya

Jika Anda ingin melakukan meditasi, temukan tempat duduk yang nyaman dan pastikan suasananya terasa tenang dan hening bagi Anda.

Pilih waktu yang singkat, seperti lima atau 10 menit, terutama jika Anda baru pertama kali melakukan meditasi.

Atur pernapasan dengan baik. Ikuti sensasi napas Anda saat menghirup dan menghembuskannya.

Pastikan fokus untuk tetap pada ritme pernapasan Anda. Jangan menilai diri sendiri atau terobsesi dengan isi pikiran yang membuat Anda tersesat.

Baca juga: 4 Tips Sederhana Melatih Mindfulness untuk Anak-anak

Waktu terbaik untuk meditasi

Manfaat meditasi untuk kesehatan fisik dan mental.Unsplash Manfaat meditasi untuk kesehatan fisik dan mental.

Dilansir dari laman Verywell Mind, beberapa waktu berikut bisa Anda pilih agar membantu Anda memaksimalkan manfaat meditasi:

  • Pagi hari. Sebab Anda masih memiliki kejernihan pikiran untuk fokus sepenuhnya pada meditasi.
  • Setelah pulang kerja. Karena Anda merasa lelah dan paling mungkin merasakan stres. Meditasi dapat membantu Anda untuk menjadi tenang.
  • Malam hari. Mengakhiri hari dengan meditasi membantu Anda menenangkan diri dan bersiap untuk tidur malam yang nyenyak.
  • Setelah olahraga. Anda bisa meluangkan beberapa menit untuk meditasi dan membantu meredakan ketegangan pasca-latihan.

Baca juga: Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Mindfulness dan Meditasi

Pada dasarnya, waktu terbaik untuk bermeditasi adalah kapanpun Anda memiliki waktu luang untuk melakukannya.

Penting juga untuk bersikap fleksibel dan bisa bermeditasi kapan pun Anda sangat membutuhkannya.

Jika Anda merasa stres atau cemas, luangkan beberapa menit untuk menjauh dari apa pun yang menyebabkan ketidaknyamanan Anda dan latih perhatian penuh.

Baca juga: Cara Sederhana untuk Meditasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

Tren
7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com