Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warganet Keluhkan Cuaca Kembali Panas, Apakah Puncak Musim Hujan Sudah Terlewati?

Kompas.com - 20/02/2024, 17:15 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah warganet di media sosial X (Twitter) mengeluhkan cuaca panas yang melanda sebagian wilayah Indonesia beberapa waktu terakhir.

Warganet pun menanyakan terkait puncak musim penghujan, apakah belum terlewati atau justru sudah berakhir.

"Berarti puncak musim hujan sudah berakhir kah?..." tanya akun @bakanosan1.

"Panas bgt ya ampun, pdhl katanya bulan ini puncak musim hujan," tulis akun @Sayawinnava.

Diketahui, sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memprakirakan bahwa puncak musim hujan 2024 di Indonesia akan terjadi pada Januari-Februari 2024.

Lantas, apakah puncak musim hujan 2024 sudah terlewati?

Baca juga: Warganet Sebut Hujan Sering Terjadi pada Malam Hari, BMKG Beri Penjelasan


Kapan puncak musim hujan 2024?

Plt Kepala Pusat Perubahan Iklim BMKG, Fachri Rajab mengatakan, puncak musim hujan di Indonesia berbeda-beda tergantung wilayahnya.

Ada beberapa wilayah yang masih berada pada puncak musim penghujan, akan tetapi ada pula wilayah yang sudah mulai transisi ke musim kemarau.

"Saat ini yang mulai memasuki musim kemarau antara lain wilayah Aceh bagian timur, Sumatera bagian timur, dan Riau," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (20/2/2024).

Fachri melanjutkan, BMKG memprediksi puncak musim hujan berdasarkan dasarian, bulanan, hingga musiman. Dasarian adalah satuan waktu meteorologi yang lamanya adalah sepuluh hari.

Sementara itu, wilayah yang masih dalam periode puncak musim hujan yakni:

  • Sumatera Barat
  • Sumatera Selatan
  • Jambi
  • Bengkulu
  • Lampung
  • Sebagian besar Jawa
  • Sebagian besar Kalimantan
  • Sebagian besar Sulawesi.

Baca juga: Warganet Mengeluh Cuaca Terasa Gerah Walau Turun Hujan, Ini Penjelasan BMKG

Sebagian wilayah sudah melewati puncak musim hujan

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menyampaikan, untuk mengetahui puncak musim hujan di setiap wilayah Indonesia, salah satu caranya yakni melihat grafik curah hujan yang terjadi di masing-masing wilayah.

Misalnya, pada Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Surabaya, Jawa Timur, puncak musim hujan 2023/2024 terjadi pada Januari dasarian III yang curah hujan rata-ratanya sebesar 147,8 milimeter (mm), sedangkan pada Februari dasarian II sebesar 144,7 mm.

“Kan bila dilihat dari grafik itu menurun, tertingginya di Januari III sebesar 147,8, nah itu puncaknya, setelah itu akan mulai turun intensitas hujannya,” ujarnya terpisah.

"Sekarang masuk Februari dasarian II mulai dari tanggal 20-29 Februari. Berarti puncak musim hujan sudah berlalu untuk wilayah Surabaya," sambungnya.

Guswanto melanjutkan, Indonesia oleh BMKG dibagi sekitar 660 ZOM (zona musim). Dari total tersebut, dibagi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Stasiun Meteorologi sebagai indikator pengamatan hujan.

"Nah pengamatan hujan itu lah yang dipakai dan dilihat apakah puncak musim hujan sudah berlalu atau belum," terang Guswanto.

“Untuk puncak hujan yang sudah berlalu sebagai contoh Stasiun Meteorologi Juanda Surabaya yang mewakili Jawa Timur yang sudah menurun angka curah hujan di dasarian. Puncak tertingginya pada Januari III," imbuhnya.

Sementara itu, BMKG memperkirakan bahwa secara umum wilayah indonesia akan masuk puncak musim hujan pada Januari dasarian III-Februari dasarian II 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com