Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikan Pari Hamil Tanpa Pejantan, Ahli Ungkap Kemungkinan Dibuahi Hiu

Kompas.com - 12/02/2024, 19:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seekor ikan pari betina di akuarium publik, Aquarium and Shark Lab by Team ECCO, Hendersonville, negara bagian North Carolina, Amerika Serikat, tiba-tiba mengandung tanpa pejantan.

Ikan pari masuk dalam kelompok hewan ovovivipar yang berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan.

Artinya, ketika pari betina bertelur, telur-telurnya tidak langsung keluar dari tubuh induk, melainkan bertahan dalam tubuh sama seperti hamil sampai telur-telur tersebut menetas dan siap dilahirkan.

Namun, bukan cara perkembangbiakan pari di North Carolina yang membuat para peneliti kebingungan.

Baca juga: Viral, Video Hiu Paus Berenang di Perairan Semarang, Berbahayakah bagi Manusia?


Hamil tanpa ada pari jantan

Diberitakan New York Post, akuarium dan pusat laboratorium itu tidak memiliki ikan pari jantan yang dapat menghamili betina bernama Charlotte tersebut.

Peristiwa ini bermula dari staf yang melihat Charlotte mengalami pembengkakan pada September 2024.

Staf yang putus asa mengira pembengkakan mungkin disebabkan oleh kanker, sebelum pemeriksaan mengungkapkan penyebab yang mengejutkan.

Dokter hewan akuarium, Rob Jones mengonfirmasi, ikan pari tersebut tengah mengandung tiga hingga empat telur.

Baca juga: Daftar Ikan Laut Tinggi Merkuri, Perlu Dihindari untuk Cegah Penyakit

Hal itu diperkuat dengan unggahan foto penampakan telur yang diambil dengan metode USG pada akun Facebook Aquarium & Shark Lab by Team ECCO, Selasa (6/2/2024).

Menurut dokter, Charlotte dapat melahirkan kapan saja karena masa kehamilan ikan pari umumnya adalah antara tiga hingga empat bulan.

Sementara itu, terdapat dua kemungkinan yang menyebabkan Charlotte hamil, tetapi dokter masih tidak yakin sampai anak pari lahir.

Salah satu kemungkinannya adalah proses langka bernama partenogenesis, bentuk reproduksi aseksual saat sel telur berkembang sendiri tanpa pembuahan dari sperma.

Baca juga: Ikan Pari Jawa dan Deretan Hewan yang Dinyatakan Punah Sepanjang 2023

Mungkin dibuahi oleh hiu jantan

Ilustrasi ikan pari berenang di dasar laut.SHUTTERSTOCK/aappp Ilustrasi ikan pari berenang di dasar laut.

Penyebab lainnya, Charlotte mungkin telah dibuahi oleh salah satu hiu pejantan muda yang dimasukkan ke akuarium pada pertengahan Juli lalu.

"Pada pertengahan Juli 2023, kami memindahkan dua jantan (hiu) white spot berumur 1 tahun ke dalam akuarium tersebut," kata pendiri dan direktur eksekutif akuarium, Brenda Ramer, dikutip dari WRAL.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com