Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Ketua KPU Batam Diduga Mengamuk di Gudang Logistik, Apa yang Terjadi?

Kompas.com - 10/02/2024, 09:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batam Mawardi diduga mengamuk di gudang logistik, viral di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @memomedsos pada Jumat (10/2/2024).

Dalam unggahan, tampak seorang pria yang diduga Mawardi menendang dan membanting meja serta memarahi petugas pengepak logistik pemilu.

Pengunggah menyebut, peristiwa itu terjadi di gudang logistik KPU, Sekupang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) pada Minggu (4/2/2024).

Video yang memperlihatkan Ketua KPU Batam, Mawardi, menendang hingga membanting meja di depan petugas pengepak logistik pemilu viral di media sosial,” bunyi keterangan dalam unggahan.

Hingga Sabtu (10/2/2024), unggahan tersebut sudah disukai sebanyak 1.392 kali dan mendapat ratusan komentar warganet.

Baca juga: Viral, Video Hasil Hitung Suara Pilpres 2024 di Luar Negeri, Ini Faktanya

Penjelasan KPU Kepri

Ketua KPU Provinsi Kepri Indrawan Susilo Prabowoadi membenarkan terkait adanya kejadian tersebut.

Menurutnya, tidak ada masalah serius yang memicu Ketua KPU Batam Mawardi mengamuk di gudang logistik.

"Kejadiannya sekitar 3 hari atau 4 hari yang lalu. Tidak ada masalah yang serius seperti di video itu karena semua sudah diselesaikan dan dibicarakan," ujar Indrawan, dikutip dari Antara, Jumat (9/10/2024).

Ia mengaku sudah mendapatkan klarifikasi, kronologi, serta memberikan pembinaan terkait kejadian itu.

Baca juga: Beredar Info Pemilu 2024 Tak Pakai Surat Undangan Fisik, Ini Penjelasan KPU

Sebuah dinamika kerja dan spontanitas karena lelah

Kejadian tersebut, kata Indrawan, merupakan dinamika yang biasa terjadi di lingkungan pekerjaan.

“Lebih pada sebuah dinamika pekerjaan, dan semuanya pada semangat yang sama, spirit yang sama bahwa pemilu 2024 khususnya di batam berjalan dengan baik dan sukses,” kata dia.

“Komisioner dan sekretariat dalam posisi yang solid, tidak seperti yang tergambarkan dalam video,” lanjutnya.

Ia menambahkan, tindakan yang dilakukan Ketua KPU Batam tersebut merupakan spontanitas karena kelelahan.

Pasalnya, KPU Batam memiliki beban kerja sebesar 60 persen dari keseluruhan proses Pemilu 2024 di Provinsi Kepri.

“Batam ini kan bebannya 60 persen bagi Kepri, baik itu pemilihnya, logistiknya, maupun penyelenggaranya. Spontanitas seperti itu merupakan hal yang bisa dimaklumi," ucap Indrawan.

Meski begitu, pihaknya menjadikan peristiwa itu sebagai pelajaran untuk seluruh jajaran dan mengingatkan semua masalah harus diselesaikan di internal.

Baca juga: Cooling System Polda Jateng, Apakah Lumrah Dilakukan Jelang Pemilu?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com