Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu One Health yang Disebut Ganjar Jadi Upaya Preventif Kesehatan?

Kompas.com - 04/02/2024, 20:57 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengungkapkan pentingnya One Health sebagai salah satu upaya promotif dan preventif di bidang kesehatan.

Pernyataan tersebut diucapkan Ganjar saat memberikan tanggapan dalam segmen kedua debat capres terakhir di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (4/5/2024) malam.

"One Health, satu kesehatan untuk semua dan ini mesti dibicarakan, ya manusianya, ya kesehatan hewannya," kata Ganjar.

Sebab, menurut mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut, saat ini marak penyakit zoonosis, penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia ataupun sebaliknya.

"Ada zoonosis juga di sana. Maka kalau kita bicara bagaimana secara holistik maka kesehatan semesta inilah yang mesti kita ciptakan," tutur Ganjar.

"Saya masih berprinsip pada preventif dan promotif itu jauh lebih baik, kalau tidak kita kobol-kobol biaya kita kan habis untuk menangani orang sakit," sambungnya.

Lantas, apa itu One Health?

Baca juga: Sindir Politisasi Bansos, Anies: Bukan Memberikan Bansos untuk Kepentingan yang Memberi


Pengertian One Health

One Health adalah pendekatan pemersatu dan terpadu yang bertujuan menyeimbangkan serta mengoptimalkan kesehatan manusia, hewan, dan ekosistem secara berkelanjutan.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), One Health mengakui bahwa kesehatan manusia, hewan peliharaan dan liar, tumbuhan, serta lingkungan yang lebih luas saling terkait erat dan saling bergantung.

Meski kesehatan, pangan, air, energi, dan lingkungan hidup merupakan topik yang berbeda, kolaborasi lintas sektor dan disiplin ilmu tersebut akan berkontribusi untuk melindungi kesehatan.

Hal ini juga dapat mengatasi tantangan kesehatan, seperti munculnya penyakit menular, resistensi antimikroba, keamanan pangan, serta mendorong kesehatan dan integritas ekosistem.

Di sisi lain, dengan menghubungkan manusia, hewan, dan lingkungan, One Health dapat membantu mengatasi seluruh spektrum pengendalian penyakit.

Pengendalian dapat dimulai dari pencegahan hingga deteksi, kesiapsiagaan, respons dan manajemen, serta berkontribusi terhadap keamanan kesehatan global.

Pendekatan ini juga dapat diterapkan di hampir semua tingkatan, baik tingkat komunitas, subnasional, nasional, regional, maupun global.

Baca juga: Program Strategi Tranformasi Bangsa Prabowo-Gibran: 3 Juta Rumah dan Puluhan Ribu Beasiswa Kedokteran

Dampak pentingnya One Health

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, pendekatan One Health akan memobilisasi banyak sektor, disiplin ilmu, dan komunitas yang memberikan arahan kepada berbagai tingkatan masyarakat untuk bekerja bersama.

Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com