Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama dalam 1.250 Tahun, Jepang Izinkan Wanita Terlibat di Festival Pria Telanjang

Kompas.com - 24/01/2024, 19:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kuil Konomiya di Jepang populer sebagai tuan rumah festival bernama Hadaka Matsuri atau yang lebih dikenal dengan sebutan "festival pria telanjang".

Telah digelar sejak 1.250 tahun lalu, Kuil Konomiya untuk pertama kalinya dalam sejarah mengizinkan wanita berpartisipasi pada Februari mendatang.

Dilansir dari First Post, Selasa (23/1/2024), keputusan tersebut pun menuai pujian dari kaum perempuan dan pakar gender yang menyebutnya sebagai kemajuan menuju kesetaraan.

Hadaka Matsuri, yang diadakan setiap Februari, merupakan festival untuk merayakan kelimpahan panen, kemakmuran, dan kesuburan.

Baca juga: 55,3 Persen Wanita Jepang Tak Puas dengan Suami, Apa Alasannya?


Partisipasi perempuan dalam Festival Hadaka Matsuri

Festival Hadaka Matsuri meliputi acara inti yang mengharuskan para pria terlibat dalam bentrokan dengan kondisi hampir telanjang, hanya mengenakan cawat atau penutup kemaluan.

Nantinya, para pria tersebut berlomba-lomba menyentuh pria telanjang bulat yang dikenal sebagai "shin-otoko" atau "manusia dewa" untuk mendapatkan keberuntungan sepanjang tahun.

Selama festival, para pria setengah telanjang juga berusaha merebut salah satu dari dua shingi, tongkat kayu sepanjang 20 sentimeter yang dilemparkan seorang pendeta ke kerumunan.

Di antara 100 ikat ranting, tongkat-tongkat ini dilemparkan dengan tujuan memberikan tahun keberuntungan kepada individu beruntung yang berhasil menangkapnya.

Kendati demikian, perempuan yang terlibat masih dilarang untuk mengikuti acara ikonik festival di Kuil Konomiya, Inazawa, Prefektur Aichi, Jepang ini.

Dikutip dari Times of India, Rabu (24/1/2024), sekitar 40 perempuan setempat akan berkontribusi pada festival pria telanjang dalam ritual naoizasa.

Meski berpakaian lengkap, mereka akan membawa rumput bambu yang dibungkus kain ke halaman kuil.

Lantaran pandemi, persembahan rumput bambu tahun lalu oleh pria menggunakan format setengah telanjang dan berpakaian.

Sementara untuk edisi 2024 mendatang, kelompok wanita berencana mempersembahkan rumput bambu secara terpisah dari upacara pria.

Baca juga: Susul Jepang dan Korea Selatan, China Juga Alami Krisis Populasi

Menjaga praktik budaya di tengah tantangan demografis

Ayaka Suzuki (36), wakil ketua kelompok perempuan yang mengadvokasi gerakan ini, mengaku telah lama ingin terlibat dalam festival.

"Saya bisa berpartisipasi jika saya seorang anak laki-laki!" terang Suzuki, mengingat masa kecilnya saat menyaksikan Hadaka Matsuri.

Halaman:

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

Tren
7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com