Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Diperbincangkan, Perlukah Konsumsi Suplemen Vitamin Setiap Hari?

Kompas.com - 21/01/2024, 19:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang mempertanyakan pentingnya konsumsi vitamin setiap hari, beredar di media sosial.

Unggahan tersebut dibagikan warganet melalui akun media sosial X @ohmybeautybank, Sabtu (20/1/2024).

"Guys menurut kalian minum vitamin setiap hari itu penting ga?" tanya pengunggah.

Unggahan itu lantas mendapat komentar dari warganet lainnya. Sebagian mengatakan mereka hanya mengonsumsi suplemen vitamin dalam kondisi tertentu.

Namun, tak sedikit juga warganet yang mengaku sering mengonsumsinya.

Lalu, perlukah mengonsumsi suplemen vitamin setiap hari?

Baca juga: Sebagian Orang Indonesia Kekurangan Vitamin D, Perlukah Minum Suplemen?


Penjelasan ahli

Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Zullies Ikawati mengatakan, setiap tubuh manusia butuh vitamin dan mineral.

"Kalau harus mengonsumsi vitamin setiap hari, jawabnya iya. Tetapi bukan dalam bentuk suplemen," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (21/1/2024).

Zullies menyebut, suplemen vitamin dalam bentuk obat kapsul, sirup, atau tablet memang mengandung zat vitamin yang diperlukan setiap hari untuk berbagai fungsi tubuh.

Namun, vitamin tersebut sebenarnya dapat diperoleh dari asupan makanan sehari-hari, seperti nasi, lauk-pauk, sayur, buah, susu, dan sebagainya.

"Yang namanya suplemen artinya tambahan, yaitu diberikan jika kekurangan," lanjut dia.

Menurut Zullies, suplemen kesehatan dapat berisi vitamin, mineral, asam amino atau bahan lainnya.

Suplemen tadi, katanya, lebih berfungsi untuk melengkapi kebutuhan zat gizi, memelihara, serta meningkatkan atau memperbaiki fungsi kesehatan.

"Jadi, jika makanan kita sudah cukup lengkap dan tidak kekurangan vitamin, maka tidak harus mengonsumsi suplemen vitamin," tegas Zullies.

Baca juga: 13 Jenis Vitamin dan Kandungan Manfaatnya bagi Tubuh

Waktu minum yang tepat

Ilustrasi minum vitamin.Unsplash Ilustrasi minum vitamin.
Lebih lanjut, Zullies menuturkan bahwa vitamin dalam bentuk suplemen sebaiknya hanya dikonsumsi ketika tubuh kekurangan zat vitamin, seperti ketika sakit atau tubuh menunjukkan tanda kekurangan vitamin tertentu.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com