Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pintu Macet, Penumpang Pesawat Terkunci di Toilet hingga Mendarat

Kompas.com - 19/01/2024, 14:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang penumpang pria terkunci di dalam toilet pesawat SpiceJet dengan rute Mumbai-Bengaluru, India pada Selasa (16/1/2024).

Dikutip dari TimesofIndia, pria yang tidak disebutkan identitasnya itu terjebak selama hampir 100 menit hingga pesawat mendarat di Bengaluru.

“Segera setelah penerbangan lepas landas pada hari Selasa pukul 02.10 pagi, saya pergi menggunakan toilet di sisi kiri depan pesawat. Saya menyadari ada yang salah dengan kuncinya dan saya mencoba membukanya,” ujar pria itu.

Setelah tidak bisa membuka pintunya, ia mencoba menarik perhatian kru pesawat. Kemudian, kru menyadari bahwa pintu toilet tersebut macet.

Kru penerbangan memasukkan catatan yang meminta penumpang untuk tidak panik dan menunggu sampai pintu dibukakan saat mendarat di Bengaluru.

Baca juga: Pesawat ANA Kembali ke Bandara Tokyo Usai Penumpang Gigit Pramugari

Penumpang alami luka-luka

Pesawat SpiceJet tersebut kemudian mendarat dengan baik di Bengaluru pada pukul 03.42 pagi waktu setempat.

“Seorang teknisi pesawat naik ke pesawat setelah semua penumpang turun. Dia masih terjebak di dalam toilet yang sempit,” kata seorang staf darat di Bandara Internasional Kempegowda, Bengaluru.

“Pendaratannya mengerikan karena dia duduk di toilet,” tambahnya.

Penumpang terkunci di toilet pesawat itu mengaku, dirinya terlempar dan mengalami luka-luka ketika pesawat yang ditumpanginya mendarat.

Tak sampai di situ, dibutuhkan waktu sekitar 20 menit bagi teknisi pesawat membuka pintu toilet yang terkunci itu.

Saat keluar dari toilet dia mengaku mengalami memar, dan pandangannya kabur untuk beberapa saat. 

“Tapi saya bahkan tidak menerima bantuan medis setelah keluar dari toilet. Saya mendapat sebotol air dan rentetan permintaan maaf dari SpiceJet,” imbuhnya.

Baca juga: Ular Muncul di Pesawat Thai AirAsia Rute Bangkok-Phuket

Sempat ditawari Rp 900.000 untuk kompensasi

Setelah itu, dilaporkan bahwa pria tersebut langsung dimasukkan ke dalam taksi untuk diantar sampai rumahnya.

Padahal, saat itu ia meminta untuk bertemu dengan petugas SpiceJet untuk mengajukan pengaduan resmi.

Pria itu sempat ditawari 5.000 Rupee India atau sekitar Rp 900.000 sebagai kompensasi, namun ia menolaknya.

“Saya trauma, linglung, dan terluka saat saya terlempar ke dalam toilet saat pesawat mendarat di Bengaluru,” ujar dia.

Baca juga: Kronologi Pesawat Garuda Indonesia Rute Jakarta-Melbourne Putar Balik ke Bandara Soekarno-Hatta

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com