Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berpotensi Memperparah, 3 Jenis Buah Ini Sebaiknya Dihindari Saat Jerawatan

Kompas.com - 16/01/2024, 11:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jerawat adalah masalah kulit paling umum yang lebih sering menyerang selama masa pubertas, terutama di usia 12-14 tahun.

Orang dengan masalah kesehatan kulit ini biasanya mengandalkan pengobatan topikal untuk meredakan jerawat.

Namun, dilansir dari Medical News Today, pola makan ternyata turut berperan dalam memperparah jerawat.

Beberapa bukti ilmiah menunjukkan, seseorang dapat mengurangi dan mencegah timbulnya jerawat dengan mengonsumsi lebih banyak asam lemak omega 3, tetapi lebih sedikit produk susu dan makanan dengan indeks glikemik tinggi.

Baca juga: Jenis Buah yang Perlu Dihindari Penderita Diabetes, Rawan Picu Gula Darah Naik!

Pola makan untuk meredakan jerawat tersebut juga berlaku untuk bahan pangan sehat, seperti buah-buahan.

Meski relatif sehat, buah-buahan tertentu masuk dalam daftar makanan pantangan untuk jerawat lantaran dapat memperparah kondisi.

Lantas, apa saja buah yang sebaiknya dibatasi saat berjerawat?


Jenis buah yang perlu dihindari saat berjerawat

Kulit berjerawat dapat menjadi indikasi adanya ketidakseimbangan hormon, seperti yang sering terjadi selama pubertas.

Kendati demikian, jerawat yang tak kunjung hilang pun dapat menjadi tanda ada yang salah dengan gaya hidup, termasuk pola makan.

Berikut beberapa jenis buah yang lebih baik tidak dikonsumsi saat kulit sedang dihinggapi jerawat:

Baca juga: Tinggi Oksalat, Ini Daftar Buah Pantangan bagi Penderita Batu Ginjal

1. Buah indeks glikemik tinggi

Mengonsumsi banyak makanan dengan indeks glikemik (GI) tinggi dapat memperparah kondisi kulit yang berjerawat.

GI adalah indikator seberapa cepat makanan berkarbohidrat dapat memengaruhi kenaikan gula darah dalam tubuh.

Direktur Penelitian Kosmetik dan Klinis di Departemen Dermatologi Mount Sinai Hospital, New York City, Joshua Zeichner mengatakan, lonjakan gula darah akibat makanan tinggi GI dapat memicu serangkaian efek produksi minyak.

Kelebihan minyak dapat menyebabkan penyumbatan pori-pori kulit, yang selanjutnya berpotensi mengundang kemunculan jerawat.

"Kandungan gula yang tinggi mengaktifkan pesan dalam aliran darah yang pada gilirannya memicu peradangan kulit," kata Zeichner kepada The Independent.

Baca juga: Beri Efek Pencahar, Ini 5 Buah yang Sebaiknya Tidak Dimakan Saat Diare

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com