Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda dari Negara Lain, Warganet Pertanyakan Penggunaan Warna Oranye dalam Logo Partai Buruh

Kompas.com - 15/01/2024, 06:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan yang mempertanyakan pemilihan warna oranye untuk lambang Partai Buruh, beredar di media sosial X (Twitter).

Dalam unggahannya pada Minggu (14/1/2024), akun @quan*** menyayangkan partai tersebut lebih memilih warna oranye dibandingkan merah.

Pasalnya, Partai Buruh di berbagai negara rata-rata menggunakan merah sebagai warna dasar lambang partai.

“Yang sangat disayangkan dari Partai Buruh 2024 ini sebenarnya cuma satu hal saja : kenapa warnanya jingga,” tulis akun tersebut.

Lantas, mengapa Partai Buruh di Indonesia menggunakan warna oranye dalam lambangnya?

Baca juga: Kriteria Masyarakat yang Bisa Mengajukan Pindah TPS Pemilu 2024, Apa Saja?


Tanggapan Partai Buruh

Ketua Bidang Infokom dan Propaganda Partai Buruh Kahar S Cahyono mengatkan, warna oranye merupakan warna yang bisa diterima oleh semua kalangan, seperti buruh, petani, perempuan, dan pemuda.

“Selain itu, kalangan ini merupakan cerminan 11 organisasi yang menghidupkan kembali Partai Buruh,” kata Kahar saat dihubungi Kompas.com, Minggu (14/1/2024).

Menurutnya, warna oranye juga melambangkan kebebasan dan demokrasi, seperti dalam Revolusi Oranye di Ukraina.

Kahar menuturkan, pihaknya tidak memilih warna merah seperti di negara lain, karena ingin membedakan diri dari partai yang sudah ada.

“Contohnya, kita ingin membedakan diri dari PDI-P yang sudah terlebih dahulu identik dengan warna merah,” ujarnya.

"Termasuk kami juga ingin mengambil simpati dari basis pemilih Gen Z dan Millenial yang merupakan mayoritas angkatan kerja di Indonesia," sambungnya.

Baca juga: Maksimal 7 Februari, Ini Syarat dan Cara Pindah TPS untuk Pemilu 2024

Simbol warna oranye

Ia menjelaskan, warna oranye banyak dikaitkan dengan optimisme, energi, dan perubahan. Karenanya, warna ini pun menarik perhatian dan populer di kalangan anak muda.

Selain itu, warna oranya juga bisa menjadi pengingat bagi para kadernya tentang pentingnya integritas, transparansi dan antikorupsi.

Menurutnya, warna ini merupakan sebuah simbol perjuangan partai melawan korupsi.

"Karena kalau tidak, maka warna orange ini juga yang akan dia pakai sebagai sebagai koruptor. Intinya, dengan memakai warna orange, agar kami selalu ingat soal komitmen untuk tidak korupsi," jelas dia.

"Ini adalah komitmen kami untuk menjalankan politik yang bersih, jujur, dan bertanggung jawab," sambungnya.

Baca juga: Pemilu 14 Februari 2024 Hari Libur Nasional, KPU: Agar Partisipasi Pemilih Optimal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Tren
Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Tren
Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Tren
4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Sempat Tidur dengan Badan Penuh Bercak Darah

4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Sempat Tidur dengan Badan Penuh Bercak Darah

Tren
Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com