Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/12/2023, 10:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Kucing sering kali melakukan hal-hal aneh dan terkadang membuat pemiliknya kesal, seperti mencakar furnitur, menjatuhkan sesuatu, atau memecahkan benda-benda tertentu.

Kucing adalah hewan yang tampaknya tidak peduli terhadap siapa yang mereka sakiti atau kesal saat mereka melakukan aktivitas sehari-hari.

Kucing memang tidak meminta maaf dengan cara seperti yang dilakukan manusia, tapi mereka tahu cara untuk mengubah suasana hati pemiliknya.

Baca juga: 5 Mitos tentang Kucing Belang Tiga, Dianggap sebagai Penghasil Uang

Dilansir dari laman Cats.com, kucing tidak bisa merasa bersalah dan tidak meminta maaf seperti manusia. Sebab, kucing tidak sepenuhnya memahami kesalahan yang dilakukan.

Yang bisa dilakukan kucing adalah menangkap perasaan dan emosi Anda, kemudian mengumpulkan informasi dengan mengamati wajah dan mendengarkan nada suara Anda.

Kucing mampu membentuk ikatan emosional yang kuat dengan manusia, yang membuat mereka sensitif terhadap perubahan suasana hati.

Baca juga: Manfaat Memelihara Kucing untuk Mengurangi Stres Menurut Penelitian


Ketika mereka mendeteksi bahwa Anda tidak bahagia, mereka akan berusaha mengubah suasana hati dengan cara mendekati Anda atau menunjukkan bahasa tubuh tertentu.

Kucing tidak punya perasaan benar dan salah, dan mereka tidak mengerti mengapa menumpahkan segelas air atau menggaruk furnitur merupakan hal buruk bagi manusia.

Namun, mereka mengukur reaksi Anda terhadap berbagai hal dan mengingat jika ada sesuatu yang mereka lakukan membuat pemiliknya kesal atau marah pada mereka.

Kucing bereaksi terhadap nada suara kita, ekspresi wajah yang kita keluarkan, dan juga tindakan fisik kita.

Baca juga: Mengenal Kucing Busok, Ras Asli Indonesia yang Diakui Dunia

Cara kucing “meminta maaf”

Cara kucing meminta maaf kepada pemiliknya.iStockphoto/Chalabala Cara kucing meminta maaf kepada pemiliknya.

Saat kucing melakukan sesuatu yang tidak menyenangkan dan Anda bereaksi, mereka akan menatap untuk mencoba menebak suasana hati Anda.

Ketika Anda terlihat tenang, saat itulah mereka akan berusaha memperbaiki keadaan dengan cara mendekati Anda secara perlahan.

Baca juga: Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan Kucing Anggora dan Persia

Dikutip dari laman Cat and Friends, berikut beberapa perilaku yang ditunjukkan kucing untuk “meminta maaf”:

  • Memberi perhatian dan mendekati Anda
  • Mendengkur di sekitar Anda sambil mencoba melakukan kontak mata
  • Mengedipkan matanya perlahan ke arah Anda (tanda kasih sayang kucing)
  • Memberi Anda pukulan atau bergesekan dengan Anda
  • Menawarkan Anda hadiah kecil.

Baca juga: Alasan Mengapa Kucing Jantan Mengangkat Pantatnya Saat Punggungnya Dielus

Perilaku-perilaku tersebut di atas adalah bahasa tubuh yang bisa dianggap sebagai cara kucing “meminta maaf” setelah melakukan sesuatu yang membuat pemiliknya kesal.

Secara umum, kucing sebenarnya bisa merasa bersalah dan tidak meminta maaf kepada pemiliknya.

Mereka hanya akan mengubah perilakunya setelah melakukan sesuatu yang menimbulkan reaksi negatif pada manusia, agar tetap bisa terikat baik.

Jika kucing menunjukkan kasih sayang kepada Anda setelah dia melakukan sesuatu yang nakal, itu dilakukan karena ia tidak menyukai reaksi Anda dan ingin mengubahnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Tren
Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Tren
5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

Tren
[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

Tren
Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Tren
10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

Tren
Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Tren
Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Tren
Ganti Oli Motor Pakai Minyak Goreng Diklaim Buat Tarikan Lebih Enteng, Ini Kata Pakar

Ganti Oli Motor Pakai Minyak Goreng Diklaim Buat Tarikan Lebih Enteng, Ini Kata Pakar

Tren
6 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi Saat Olahraga, Apa Saja?

6 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi Saat Olahraga, Apa Saja?

Tren
Kemenhub Pangkas Bandara Internasional dari 34 Jadi 17, Ini Daftarnya

Kemenhub Pangkas Bandara Internasional dari 34 Jadi 17, Ini Daftarnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com