Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akankah Cuaca Januari 2024 Lebih Panas dari Desember 2023? Berikut Penjelasan BMKG

Kompas.com - 30/12/2023, 08:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cuaca panas yang menerjang sejumlah wilayah di Indonesia pada Desember 2023 dikeluhkan beberapa warganet.

Cuaca panas terjadi ketika sejumlah wilayah di Indonesia seharusnya diguyur hujan pada musim hujan 2023/2024.

Dilansir dari Kompas.com, Jumat (22/12/2023), salah satu penyebab wilayah Indonesia diterjang cuaca panas adalah El Nino.

"Dalam beberapa hari terakhir, aktivitas fenomena atmosfer cukup berpengaruh terhadap peningkatan curah hujan," ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto.

Aktivitas fenomena atmosfer yang dimaksud terlihat pada kondisi El Nino dan Dipole atau naik-turunnya suhu permukaan laut.

Ia mengatakan, kondisi El Nino Moderate dan Dipole Mode Positif mengisyaratkan potensi curah hujan di wilayah Indonesia rendah.

Baca juga: Ramai soal Hujan Abu Tipis di Yogyakarta, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Lantas, akankah cuaca pada Januari 2024 lebih panas dari Desember 2023?

Baca juga: Mengenal Petrichor, Aroma yang Ditimbulkan Saat Hujan Turun

Penjelasan BMKG

Guswanto menjelaskan, pihaknya memperkirakan suhu pada Januari 2024 normal pada kisaran 15-37 derajat Celsius.

"Suhu 15 derajat (Celsius) di Enarotali (Kabupaten Paniai, Papua Tengah) dan suhu maksimum 36,4 derajat (Celsius) di Semarang," ujar Guswanto kepada Kompas.com, Jumat (29/12/2023).

Curah hujan akan berproses menuju puncak musim hujan pada Januari-Februari 2024.

Hasil analisis kondisi iklim global menunjukkan kondisi El Nino Moderat dengan nilai Nino 3.4 sebesar +1.56 dan nilai SOI yang sudah berkurang sebesar -3.1, serta nilai DMI sebesar +0.74 juga menunjukkan Dipole Mode Positif.

"Kondisi El Nino Moderate dan Dipole Mode Positif menunjukkan potensi curah hujan rendah untuk wilayah Indonesia," terang Guswanto.

Baca juga: Dieng Disebut Membeku Saat Cuaca di Jawa Terasa Panas, BMKG Ungkap Penyebabnya

Prediksi musim hujan 2023/2024 Indonesia

Guswanto menerangkan, fenomena El Nino Moderat diprediksi berlangsung hingga Februari 2024.

Awal musim hujan 2023/2024 umumnya diprediksi terjadi pada Oktober-November 2023 dengan jumlah zona musim (ZOM) sebanyak 477 atau 68,2 persen.

Namun, dibandingkan dengan kondisi normal, awal musim hujan 2023/2024 justru mundur sebanyak 446 ZOM (64 persen), sama 56 ZOM (8 persen), dan maju 22 ZOM (3 persen).

"Sifat hujan pada periode musik hujan 2023/2024 diprakirakan normal 566 ZOM (80,97 persen), atas normal 69 ZOM (9,9 persen), dan bawah normal 64 ZOM (9,16 persen)," jelas Guswanto.

"Puncak musim hujan 2023/2024 umumnya diperkirakan pada bulan Januari-Februari 2024, yaitu sebanyak 385 ZOM (55,1 persen)," pungkasnya.

Baca juga: Cuaca Kembali Panas dan Jarang Turun Hujan, Ini Penyebabnya Kata BMKG

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com