KOMPAS.com - Alpukat adalah salah satu buah yang kaya akan vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan tubuh
Dalam satu buah alpukat berukuran sedang, sekitar 100 gram, terdapat 20 vitamin dan mineral berbeda.
Buah ini kaya akan magnesium, niasin, riboflavin, asam pantotenat, folat, potasium, asam lemak omega-3, beta-karoten, juga vitamin C dan E, menurut UCLA Health (26/1/2022).
Saat dikonsumsi secara rutin, alpukat dapat menurunkan tekanan darah (karena kadar kalium yang tinggi), menurunkan peradangan kardiovaskular, mencegah katarak, dan memberi perlindungan terhadap kerusakan akibat sinar UV.
Namun demikian, untuk mendapatkan manfaat tersebut, Anda harus mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengonsumsinya.
Lantas, kapan waktu terbaik untuk makan alpukat?
Baca juga: 5 Kelompok yang Tidak Dianjurkan Makan Alpukat, Siapa Saja?
Waktu terbaik untuk makan alpukat adalah ketika sudah matang sempurna dan memakannya dengan makanan pagi Anda.
Dilansir dari Ostrali, idealnya alpukat dimakan segara setelah buah itu matang dan tepat sebelum menjadi terlalu lunak.
Berikut waktu terbaik untuk makan alpukat:
Alpukat dapat dimakan kapan saja, namun waktu terbaiknya yakni dimakan bersamaan dengan sarapan.
Sebuah studi menunjukkan bahwa alpukat mungkin merupakan sarapan yang sempurna untuk para juara.
Anda dapat memakan alpukat di atas roti panggang atau dibuat menjadi smoothie.
Mereka menemukan bahwa mengganti karbohidrat, seperti roti atau sereal, dengan alpukat dapat bermanfaat berjam-jam setelah makan.
Para peneliti menemukan, orang dewasa yang kelebihan berat badan yang makan alpukat saat sarapan menunjukkan peningkatan aliran darah dan tekanan darah yang lebih stabil.
Setelah sarapan, orang-orang yang makan dengan alpukat ekstra menemukan kadar gula darah dan lemak yang lebih baik.