KOMPAS.com - Sebagian orang masih menganggap jika kondisi kurang darah dan tekanan darah rendah adalah penyakit sama.
Hal ini kemungkinan dikarenakan keduanya memiliki gejala umum yang sama, yakni perasaan mudah lelah dan pusing.
Namun faktanya, penyakit tekanan darah rendah (hipotensi) dan kurang darah (anemia) merupakan dua kondisi yang sangat berbeda.
Baca juga: Waspada, Berikut 7 Penyebab Anemia yang Sering Disepelekan
Lantas, apa perbedaan darah rendah dan kurang darah? Simak masing-masing pengertiannya berikut ini.
Dikutip dari laman Mayo Clinic, tekanan darah rendah, juga dikenal sebagai darah rendah atau hipotensi, adalah kondisi di mana seseorang memiliki tekanan darah di bawah 90/60 mm Hg.
Banyak orang dengan tekanan darah rendah tidak memiliki gejala. Namun, pada sebagian orang, gejala yang ditimbulkan bisa berupa pusing, penglihatan kabur, kelelahan, hingga pingsan.
Pengaturan aliran darah internal tubuh terkadang dapat menyebabkan Anda memiliki tekanan darah lebih rendah dari normal.
Bagi sebagian orang, tekanan darah rendah mungkin merupakan tanda dari kondisi kesehatan yang mendasarinya, terutama bila tekanannya turun tiba-tiba atau muncul dengan gejala.
Baca juga: 7 Cara Mencegah Kondisi Tekanan Darah Rendah, Apa Saja?
Dilansir Cleveland Clinic, hipotensi atau tekanan darah rendah dapat terjadi karena berbagai alasan, antara lain:
Baca juga: 7 Buah yang Mengandung Zat Besi, Bantu Cegah Letih dan Pusing akibat Anemia
Sedangkan penyakit kurang darah atau anemia merupakan kondisi di mana jumlah sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin di dalamnya lebih rendah dari biasanya.
Menurut laman National Heart, Lung, and Blood Institute NIH, kurang darah adalah kondisi yang berkembang ketika darah menghasilkan sedikit jumlah sel darah merah sehat.
Sel darah merah sehat (hemoglobin) diperlukan untuk membawa oksigen. Ketika seseorang kekurangan hemoglobin, terjadi penurunan kapasitas darah untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh.
Baca juga: Bisa Sebabkan Masalah pada Kehamilan, Ini 7 Cara Mencegah Anemia
Tanpa oksigen yang cukup, penderita anemia sering merasa lelah atau kedinginan. Mereka juga bisa mengalami kondisi pucat atau ruam pada kulit.
Penyebab anemia yang paling umum adalah kekurangan nutrisi, zat besi, kekurangan folat, vitamin B12 dan A.
Selain itu bisa juga disebabkan oleh hemoglobinopati dan penyakit menular seperti malaria, tuberkulosis, HIV dan infeksi parasit.
Baca juga: Gejala Kurang Darah yang Bisa Terlihat pada Kulit
Tanda dan gejala anemia bervariasi tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan anemia. Bahkan dalam beberapa kasus, seseorang mungkin tidak akan mengalami gejala sama sekali.
Dilansir dari HealthDirect, beberapa tanda dan gejala anemia adalah sebagai berikut:
Pada awalnya, anemia bisa sangat ringan sehingga Anda tidak menyadarinya. Tetapi seiring anemia yang dialami memburuk, gejalanya juga ikut memburuk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.