Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Olahraga di Waktu yang Sama Setiap Hari

Kompas.com - 19/12/2023, 07:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan agar orang dewasa melakukan olahraga dengan intensitas sedang selama 150-300 menit per minggu.

Atau, bisa juga memiliki olahraga intensitas tinggi yang dilakukan selama 75-150 menit per minggu.

Penelitian terbaru pada spesies tikus menunjukkan bahwa olahraga di waktu yang sama dengan ritme teratur menunjukkan beberapa manfaat.

Konsistensi mungkin merupakan salah satu rahasia kesuksesan dari olahraga.

Lantas, apa yang terjadi pada tubuh saat Anda berolahraga di waktu yang sama setiap harinya?

Yang terjadi pada tubuh saat olahraga di waktu yang sama

Masing-masing orang memiliki jam tubuh pusat di otak (di nukleus suprachiasmatic atau SCN) dan jam tubuh lain yang lebih terlokalisasi.

Jika pengaturan ulang itu terjadi pada waktu yang sama setiap hari, jam-jam lokal tersebut bisa lebih baik dalam menyelaraskan dengan jam SCN, demikian temuan penelitian yang dipimpin oleh University of Manchester.

Berikut yang akan terjadi pada tubuh saat Anda berolahraga di waktu yang sama:

1. Kesehatan tulang dan sendi meningkat

Penelitian yang dipimpin oleh University of Manchester di Inggris menemukan bahwa olahraga dapat mengatur ulang jam tubuh lokal pada sendi dan tulang belakang.

"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa aktivitas fisik di pagi hari yang terkait dengan pola siklus tidur atau bangun harian, menyampaikan informasi waktu dari jam pusat yang peka terhadap cahaya di otak ke jaringan kerangka yang menahan beban," kata Qing-Jun Meng, seorang ahli kronobiologi di University of Manchester, dikutip dari Science Alert.

Pada dasarnya, hal ini memberi tahu sistem kerangka Anda bahwa inilah saatnya untuk bangun, imbuh dia.

Para peneliti menggunakan teknik pelaporan genetik untuk memantau jam di tulang rawan (sendi), cakram intervertebralis (tulang belakang), dan otak tikus transgenik, saat mereka berolahraga di treadmill pada waktu yang berbeda.

Sampel jaringan tulang rawan yang diambil dari tikus juga dipelajari untuk mengetahui respons osmotiknya.

Hasilnya, olahraga setiap hari dapat meningkatkan hubungan waktu antara jam-jam di dalam tubuh.

Masih perlu dibuktikan hasilnya pada manusia, tetapi kemungkinan besar efek yang sama juga terjadi.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com