Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 4,6 Guncang Sukabumi, Adakah Kaitan dengan Aktivitas Gunung Salak?

Kompas.com - 14/12/2023, 12:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa berkekuatan M 4,6 mengguncang Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Kamis (14/12/2023) pukul 06.35 WIB.

Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, episenter gempa terletak pada koordinat 6,76 Lintang Selatan dan 106,53 Bujur Timur.

Tepatnya, berlokasi di darat pada jarak 25 kilometer barat laut Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman 5 kilometer.

Baca juga: Berkaca dari Gempa di Rangkasbitung dan Jepara, Mengapa Indonesia Kerap Dilanda Gempa Bumi?

Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Salak yang berlokasi di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor.

Dikutip dari Antara, Senin (11/12/2023), gempa bumi M 4,0 yang mengguncang barat daya Kota Bogor pada Jumat (8/12/2023) turut menyebabkan peningkatan gempa tektonik lokal Gunung Salak.

"Gempa tektonik lokal mengalami peningkatan jumlah gempa di atas empat kali kejadian per hari," ujar Kepala PVMBG Hendra Gunawan, Senin.

Lantas, mungkinkah gempa Sukabumi hari ini berkaitan dengan aktivitas Gunung Salak?

Baca juga: Analisis Penyebab Gempa Magnitudo 4,7 yang Mengguncang Sukabumi

Baca juga: 4 Hal yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa di Gedung Tinggi, Apa Saja?

Gempa tektonik di kompleks gunung api

Ketua Tim Kerja Gunung Api PVMBG Ahmad Basuki mengaku masih belum dapat memastikan keterkaitan gempa Sukabumi dengan Gunung Salak.

"Kami masih menganggap itu gempa tektonik lokal karena lokasi sumbernya berada di sesar sekitar Gunung Salak," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/12/2023).

Namun, pihaknya memastikan, saat ini gempa vulkanik akibat aktivitas Gunung Salak masih belum mengalami peningkatan.

"Dalam klasifikasi kami itu (gempa Sukabumi) masih gempa tektonik lokal, belum gempa vulkanik," tambahnya.

Sebagai informasi, gempa vulkanik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas atau letusan gunung berapi.

Sedangkan, gempa tektonik adalah gempa yang disebabkan oleh gerakan lempeng-lempeng tektonik di bawah permukaan bumi.

Baca juga: Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Sukabumi Terasa hingga Jakarta

Aktivitas Gunung Salak masih normal

Meski kegempaan di Gunung Salak cenderung normal, PVMBG mengimbau untuk tetap waspada akan adanya potensi erupsi freatik.

Erupsi tersebut, yakni berupa semburan lumpur atau erupsi uap air yang dapat terjadi tiba-tiba pascakenaikan gempa teknonik lokal di kawasan tersebut.

Halaman:

Terkini Lainnya

Ramai soal 'Review' Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Ramai soal "Review" Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Tren
6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

Tren
3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

Tren
Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Tren
Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Tren
Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Tren
Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tren
Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Tren
Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Tren
Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com