Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Makan Tahu Setiap Hari, Salah Satunya Bisa Bikin Panjang Umur

Kompas.com - 06/12/2023, 09:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tahu merupakan bahan masakan yang mudah diolah menjadi aneka makanan.

Tahu dibuat dengan cara memeras dan mengentalkan air kedelai. Kemudian, air kedelai tersebut dibentuk menjadi balok padat dan didinginkan.

Makanan ini diyakini berasal dari China sejak 2.000 tahun lalu. Tahu kemudian menyebar ke Jepang dan berbagai negara barat pada 1960-an.

Tahu kaya akan gizi. Sekitar 125 gram tahu mengandung 22 gram nutrisi. Ini cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi setiap hari.

Seorang perempuan direkomendasikan mendapat 46 gram nutrisi setiap hari. Sementara laki-laki dianjurkan mendapat 56 gram nutrisi.

Sebagai bahan masakan yang murah dan bergizi, tahu memiliki banyak manfaat sehingga dapat dikonsumsi setiap hari.

Baca juga: 5 Efek Samping Tahu, Turunkan Kolesterol tapi Bisa Perburuk Asam Urat


Pengganti daging merah

Sebagian orang ada yang terbiasa mengonsumsi daging setiap makan. Padahal, daging merah berisiko menyebabkan kolesterol, lemak, dan penyakit kronis lainnya.

Sementara mengonsumsi tahu setiap hari dapat menggantikan sekaligus mencegah risiko kesehatan yang diakibatkan dari konsumsi daging merah.

Dikutip dari The List (20/1/2020), kedelai disebut-sebut lebih sehat daripada daging karena tidak mengandung kolesterol dan lemak jenuh.

Selain itu, kedelai merupakan sumber protein, serat, vitamin, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, dan selenium.

Oleh karena itu, mengganti konsumsi daging merah dengan makan tahu setiap hari dinilai akan lebih mendapatkan manfaatnya.

Tingkatkan kesehatan organ penting tubuh

Konsumsi tahu setiap hari juga dapat meningkatkan kesehatan organ-organ penting di tubuh, seperti otak, jantung, dan ginjal.

Tahu mengandungan lesitin yang membantu tubuh memproduksi fosfolipid asam fosfatidat dan fosfatidilserin. Keduanya mendukung neuron di otak yang memengaruhi alzheimer.

Penelitian menunjukkan, orang yang mengonsumsi lebih banyak kedelai, lebih sedikit mengalami alzheimer, gangguan mental, maupun hilang ingatan.

Selain itu, tahu mengandung serat, tidak mengandung kolesterol, dan lemak jenuhnya rendah. Sehingga konsumsi tahu setiap hari dapat membantu menyehatkan jantung.

Tahu juga kaya protein dan antioksidan. Kandungan proteinnya melindungi jantung dari kerusakan saat berolahraga. Sementara antioksidan dapat melindungi dari keseleo dan cedera.

Tak hanya sampai di situ, tahu juga dapat meningkatkan fungsi ginjal dan bermanfaat bagi orang yang menjalani transplantasi ginjal.

Baca juga: BPOM Ungkap 4 Bahan yang Aman untuk Mengawetkan Bakso, Tahu, dan Mi

Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com