Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Kenapa Banyak Orang Percaya Adanya Hantu?

Kompas.com - 21/11/2023, 21:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Ramos Mangihut Yemima S. dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Hantu telah lama menjadi bagian dari kepercayaan sekaligus pergerakan budaya manusia. Berbagai tempat di penjuru dunia memiliki persepsinya masing-masing terhadap eksistensi hantu, yang dipengaruhi oleh cara hidup mereka.

Seiring berjalannya waktu, hantu telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat itu sendiri. Hantu hadir sebagai kepercayaan kolektif, memengaruhi norma, cara berperilaku, dan kepercayaan akan sebab akibat suatu perbuatan.

Contoh nyata lekatnya keterkaitan antara hantu dengan kehidupan sosial tergambarkan dalam siniar Tinggal Nama edisi Ganjal bertajuk “Kolor Ijo: Penyebar Teror Sekaligus Predator” dengan tautan akses s.id/TNGanjalE4.

Episode ini mengulas balik legenda Kolor Ijo, sosok “hantu” yang membuat geger lantaran menjadi dalang di balik sejumlah kasus pelecehan. Kolor Ijo menjadi buah cerita masyarakat, hidup sebagai teror yang menebar keresahan.

Kini meski zaman terus berkembang, hantu tetap hadir menjadi topik favorit di berbagai kalangan. Tak jarang, hantu kerap dikaitkan dengan sejumlah peristiwa yang tak bisa diproses oleh kebanyakan masyarakat awam.

Lantas, apa yang menyebabkan hantu kerap dipercaya nyata dan ada di kehidupan manusia? Faktor apa yang mendasarinya?

Eksistensi Hantu dalam Kehidupan Sosial Budaya

Sukarwo (2023) menyatakan konsep “hantu” berasal dari era mistis, ketika ilmu manusia belum begitu maju dalam memahami alam semesta. Hantu menjadi bagian dari kepercayaan leluhur terhadap kehadiran roh-roh jahat, bagian penting dari kepercayaan animisme dan dinamisme yang dianut di masa dulu.

Baca juga: Kisah 6 Hutan Paling Mistis di Dunia

Hantu juga merupakan bagian dari kearifan lokal suatu budaya, dijaga secara turun menurun lewat lisan. Kepercayaan tersebut membuat hantu sering dikaitkan dengan konsep jahat dan baik dalam persepsi masyarakat tradisional.

Hal tersebut membentuk pola pikir masyarakat yang berdampak pada cara hidup masyarakat itu sendiri. Lambat laun, muncul sebuah pemahaman kolektif bahwa hadirnya hantu dan roh-roh jahat merupakan bagian dan konsekuensi suatu tindakan.

Contoh paling sederhana adalah konsepsi “kesakralan” hutan. Sukarwo menyatakan, dalam ragam budaya dan kepercayaan, kawasan hutan seringkali dianggap mistis, sehingga membuat masyarakat enggan merusaknya karena takut akan konsekuensi besar.

Kepercayaan tersebut secara tidak langsung menjadi pengingat bagi masyarakat untuk menjaga keseimbangan alam. Hantu menjadi media penyampaian pesan moral paling ampuh, mengajarkan masyarakat akan sebab akibat dari segala perbuatan.

Pemahaman ini kemudian ikut berkembang seiring berjalannya waktu. Ragam cerita hantu dan kepercayaan mistis dikemas mengikuti pergerakan zaman, berpadu dengan persebaran agama, serta menerima campur tangan industri hiburan dalam upaya transformasi budaya.

Hantu di Mata Ilmu Pengetahuan Modern

Pesatnya penyebaran ilmu pengetahuan tentu berperan besar bagi perubahan perspektif masyarakat terhadap hantu dan entitas mistis lainnya. Selain ramai dikaji dalam sudut pandang hiburan, sosok hantu juga dapat dianalisis secara ilmiah.

Salah satunya adalah lewat kajian psikologi. Chris French, Kepala Unit Riset Psikologi Anomalistik University of London, menyatakan kepercayaan manusia terhadap eksistensi hantu merupakan sugesti kolektif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com