Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemalasan Bisa Menjadi Tanda Kecerdasan Menurut Sains

Kompas.com - 21/11/2023, 17:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menghabiskan waktu dengan cara tidak melakukan kegiatan apa pun sering kali dikaitkan dengan sifat malas pada seseorang.

Sehingga, beberapa orang mungkin akan memberikan reputasi buruk kepada mereka, terutama bila sifat malas tersebut terus berlanjut di lingkungan sosial.

Namun tahukah Anda, studi yang diterbitkan pada 2015 menemukan bahwa kemalasan sebenarnya bisa menjadi indikasi betapa briliannya seseorang.

Lantas, apa hubungan kemalasan dan kecerdasan seseorang?

Baca juga: Sederet Fakta Anak Tunggal Menurut Sains, Lebih Cerdas tapi Rawan Obesitas


Orang malas cenderung lebih cerdas 

Dilansir Independent (1/3/2017), sebuah penelitian tampaknya membuktikan teori bahwa orang-orang cerdas cenderung menghabiskan lebih banyak waktu bermalas-malasan.

Temuan dari penelitian yang berbasis di Amerika Serikat (AS) ini mendukung gagasan bahwa orang dengan Intelligence Quotient (IQ) tinggi tidak mudah bosan, sehingga membuat mereka menghabiskan lebih banyak waktu untuk berpikir.

Sementara orang yang aktif, mungkin lebih bersifat fisik karena mereka perlu menstimulasi pikirannya dengan aktivitas eksternal, baik untuk melepaskan diri dari pikiran atau karena mereka cepat bosan.

Dikutip dari Ladbible, Minggu (19/11/2023), penelitian tersebut dilakukan dengan menggunakan tes kognisi untuk membagi subyek ke dalam dua kelompok, yakni kelompok pemikir dan non-pemikir.

Selama tujuh hari, kedua kelompok memakai perangkat di pergelangan tangan mereka yang bertujuan untuk melacak pergerakan dan tingkat aktivitas peserta.

Perangkat tersebut akan memberikan aliran data yang konstan tentang seberapa aktif mereka secara fisik.

Hasil penelitian menunjukkan, para kelompok pemikir kurang aktif di hari kerja, dan tidak menunjukkan banyak perbedaan di akhir pekan.

Hal tersebut diperkirakan terjadi lantaran orang yang cerdas cenderung tidak mudah bosan.

Sehingga, mereka akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk melakukan aktivitas intelektual.

Di sisi lain, terlepas dari manfaat membaca dan teka-teki silang, kedua kegiatan itu tidak banyak membantu memompa darah Anda.

Sebaliknya, orang yang aktif harus tetap terstimulasi dengan aktivitas eksternal karena mereka lebih mudah bosan.

Baca juga: 10 Ciri Anak Cerdas yang Tidak Selalu Diukur dari Skor IQ

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com