Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Silent Stroke dan Bahayanya, Kondisi di Mana Stroke Terjadi Tanpa Gejala

Kompas.com - 05/11/2023, 19:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Silent stroke adalah kondisi stroke yang terjadi, namun penderitanya tidak mengalami gejala apa pun.

Meski tidak menimbulkan gejala, silent stroke dapat menyebabkan kerusakan pada sebagian kecil otak dan berpotensi memiliki masalah mobilitas atau ingatan.

Dikutip dari laman American Heart Association, silent stroke adalah kondisi stroke yang tidak terdeteksi.

Penyakit ini terjadi ketika penyumbatan pembuluh darah di otak menyebabkan sel-sel mati, namun tanpa ada tanda atau gejala peringatan yang jelas.

Baca juga: Gejala Stroke di Pagi Hari, Muncul Saat Bangun Tidur


Sekitar seperempat orang yang berusia di atas 80 tahun memiliki setidaknya satu area kematian jaringan, yang dikenal sebagai “silent infarct”, di otak.

Kondisi ini lebih sering terjadi seiring bertambahnya usia, dan pada orang yang merokok atau memiliki riwayat penyakit pembuluh darah.

Kondisi stroke dapat merusak bagian otak yang mengontrol fungsi-fungsi penting, yang pada gilirannya dapat menyebabkan gejala seperti kelemahan atau kelumpuhan.

Baca juga: Waspada Tanda-tanda Awal Stroke, Salah Satunya Lengan Terasa Lemah

Namun, jika stroke hanya merusak sebagian kecil otak yang tidak mengontrol fungsi penting, seseorang mungkin tidak mengalami gejala apa pun.

Inilah sebabnya para ahli kesehatan menggambarkan stroke jenis ini sebagai stroke yang “diam-diam”.

Meskipun disebut "silent (diam)", infarct dikaitkan dengan masalah halus dalam gerakan dan proses mental seseorang. Hal ini juga terkait dengan risiko stroke dan demensia di masa depan.

Baca juga: Bisakah Penderita Tekanan Darah Rendah Terkena Stroke?

Bahaya silent stroke

Ilustrasi bahaya silent stroke.Freepik Ilustrasi bahaya silent stroke.

Seseorang bisa mengalami stroke yang sama sekali tidak disadari atau tidak dapat diingat sama sekali.

Ketika berbicara tentang stroke, hal yang terpikirkan adalah gejala seperti kesulitan bicara, mati rasa, atau kehilangan gerakan pada wajah atau tubuh.

Namun silent stroke tidak menunjukkan gejala seperti ini, karena biasanya tidak menunjukkan gejala sama sekali.

Dilansir dari laman Healthline, silent stroke umumnya hanya mempengaruhi area kecil di otak, namun kerusakannya bersifat kumulatif.

Baca juga: Potensi Khasiat Kunyit untuk Turunkan Kolesterol Jahat

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com