Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/10/2023, 14:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Jika Anda meiliki kucing peliharaan, mungkin tidak asing lagi dengan perilaku kucing yang menggoyang bokongnya sebelum menerkam.

Ini adalah perilaku ketika kucing berjongkok rendah, kemudian menggoyangkan bokongnya terlebih dahulu sebelum menerkam mangsa kecilnya.

Perilaku itu juga umum ditunjukkan ketika Anda mengajaknya bermain dengan mainan mangsa, atau terjadi secara acak ketika mereka akan menerkam kaki Anda.

Baca juga: Alasan Kucing Suka Bermain dengan Mangsa Hasil Buruannya

Lantas, mengapa kucing menggoyangkan bokongnya sebelum menerkam?

Alasan kucing menggoyang bokongnya sebelum menerkam

Meski belum ada penelitian formal mengenai perilaku unik tersebut, namun ada beberapa gagasan tentang mengapa kucing menggoyangkan bokongnya saat akan menerkam.

Dilansir dari laman Live Science, menggoyang bokong dapat membantu menekan kaki belakang ke tanah untuk memberikan tambahan gesekan (traksi) untuk mendorong kucing ke depan saat menerkam.

Hal ini mungkin juga memiliki peran sensorik untuk mempersiapkan penglihatan, proprioception, dan otot untuk perintah saraf cepat yang diperlukan untuk menerkam.

Baca juga: Mengapa Kucing Bisa Melewati Celah Sempit dengan Mudah?


Selain itu, menggoyangkan pantat juga bisa menjadi pemanasan yang sedikit meregangkan otot yang mungkin membantunya dalam menerkam.

Bukan hanya kucing peliharaan yang mengalami perilaku tersebut. Bahkan kucing liar, seperti singa, harimau, dan jaguar, juga menggoyangkan bokongnya sebelum menerkam.

Sejalan dengan itu, dikutip dari laman Cats Protection, ada tiga teori terkait alasan kucing menggoyangkan pantatnya sebelum menerkam, yaitu:

1. Menyesuaikan keseimbangan

Saat kucing menerkam, mereka akan mendorong dirinya sendiri menggunakan kedua kaki belakangnya secara bersamaan.

Jadi, dengan menggoyangkan bokong, dapat memberi mereka kesempatan untuk memeriksa keseimbangan guna memastikan terkamannya akurat dan efektif.

Kucing merasa hanya mempunyai satu kesempatan untuk menangkap mangsanya. Sehingga persiapan sangat penting untuk dapat menangkap pada serangan pertama.

Baca juga: 6 Alasan Kucing Peliharaan Menyukai Sepatu Pemiliknya

2. Memeriksa kestabilan tanah

Saat kucing bergoyang, mereka menggerakkan kaki belakangnya yang membantu mereka memeriksa apakah tanah di bawahnya kokoh dan cukup stabil untuk melompat.

Jika permukaan tanah tidak rata, lunak atau licin, mereka tidak bisa menerkam dengan baik dan dapat melukai diri mereka sendiri.

Sehingga goyangan yang cepat memberikan mereka kesempatan untuk menyesuaikan pijakan dan mendapatkan traksi yang lebih baik untuk lepas landas dengan aman.

Baca juga: Apa Maksudnya Ketika Kucing Peliharaan Menjilati Anda?

3. Pemanasan

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, goyangan bokong bisa menjadi pemanasan yang dapat membantu kucing mempersiapkan ototnya untuk lompatan besar.

Menerkam adalah gerakan yang menghabiskan banyak energi, jadi goyangan dapat membantu melenturkan otot kaki belakangnya untuk mengurangi risiko cedera.

Baca juga: Mengapa Kucing Dapat Mengingat Jalan Pulang Saat Pergi Jauh?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Kucing Emas (Catopuma temminckii)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Ramai soal 'Review' Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Ramai soal "Review" Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Tren
6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

Tren
3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

Tren
Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Tren
Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Tren
Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Tren
Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tren
Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Tren
Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Tren
Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com