Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Kebakaran Hutan Gunung Merbabu, Apa Saja?

Kompas.com - 30/10/2023, 06:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan Gunung Merbabu, Jawa Tengah (Jateng) telah memasuki hari ketiga.

Kasi Wilayah 1 Balai Taman Nasional Gunung Bromo, Chomsatun Rochmaningrum menyampaikan, kebakaran Gunung Merbabu pertama kali diketahui pada Jumat (27/10/2023).

Pada saat itu, kebakaran dilaporkan terjadi di Desa Sokowolu, Kabupaten Semarang, Jateng.

Namun, kobaran api meluas hingga ke puncak Gunung Merbabu akibat embusan angin yang kencang.

"Posko sudah didirikan, kemudian beberapa titik sudah menggerakkan relawan untuk melakukan pemadaman," ujar Chomsatun dikutip dari Antara.

Sementara itu, pantauan Kompas.com, Minggu (29/10/2023), menunjukkan luas lahan Gunung Merbabu yang terbakar mencapai 400 hektare.

Baca juga: Fakta di Balik TPST Bantargebang, Bukan Pertama Kali Kebakaran

Baca juga: Viral, Video Sebut Gunung Api Aktif Muncul di Surabaya, Benarkah?

Berikut fakta kebakaran Gunung Merbabu:

1. Pendakian ditutup sementara

Terbakarnya hutan dan lahan di Gunung Merbabu sejak Jumat membuat aktivitas pendakian dihentikan untuk sementara.

Hal tersebut diumumkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Nurpana Sulaksono.

Ia menjelaskan, ada lima jalur yang ditutup, yakni jalur Selo, jalur Suwanting, jalur Wekas, jalur Cunthel, dan jalur Thekelan.

Kelima jalur tersebut ditutup sementara sampai waktu yang belum ditentukan.

Sulaksono juga menyampaikan, upaya pemadaman dan pengecekan di lapangan terus dilakukan.

"Saat ini (jalur pendakian) ditutup semua. Secara resmi (jalur pendakian ditutup), siang ini berdasarkan dari update kejadian pagi sampai siang ini," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (28/10/2023).

Baca juga: Kebakaran TPST Bantargebang Terjadi di Area Tidak Aktif, Belasan Damkar Diterjunkan

2. Warga kesulitan air bersih

Api membakar lahan Gunung Merbabu terlihat di Desa Jlarem, Gladagsari, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (28/10/2023). Menurut warga setempat api mulai membakar Gunung Merbabu pada Jumat (27/10) sore. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot NugrohoANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho Api membakar lahan Gunung Merbabu terlihat di Desa Jlarem, Gladagsari, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (28/10/2023). Menurut warga setempat api mulai membakar Gunung Merbabu pada Jumat (27/10) sore. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Api yang berkobar di Gunung Merbabu menyebabkan warga kesulitan mendapatkan air bersih.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa 'Kerja' untuk Bayar Kerugian

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa "Kerja" untuk Bayar Kerugian

Tren
Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com