KOMPAS.com - Ular dapat sewaktu-waktu masuk ke dalam rumah melalui, pintu, jendela, atau lubang yang terbuka.
Hewan reptil ini suka berada di tempat yang lembap, dingin, gelap, dan penuh dengan sumber makanan.
Ular umumnya menyukai dapur, loteng, dan garasi untuk bersembunyi dan membuat sarang.
Untuk mencegah terserang ular, pemilik rumah harus mengetahui tanda-tanda yang menunjukkan keberadaan hewan melata tersebut di tempat tinggal.
Setelah menemukan ular di rumah, tangkap dengan jebakan, usir pakai tongkat ke luar rumah, atau minta bantuan tenaga profesional.
Berikut sejumlah hal yang menandakan ada ular yang masuk atau bahkan bersarang di dalam rumah:
Baca juga: 6 Tempat yang Bisa Dimanfaatkan Ular untuk Masuk Rumah, Segera Periksa!
Sisa-sisa kulit ular yang mengelupas dan berserakan di area terpencil sekitar rumah merupakan petunjuk utama keberadaannya.
Dikutip dari Best Life Online, ular berganti kulit secara berkala dalam waktu beberapa kali selama setahun. Kulitnya akan ditinggalkan begitu saja di sekitarnya.
Ular akan suka ganti kulit di sekitar tumpukan beton atau kayu. Barang-barang ini akan melindungi tubuhnya selama kulit yang baru mengeras.
Ular memiliki bau yang khas dan mencolok. Sulit untuk mendeskripsikannya secara langsung, tapi sekilas baunya seperti timun.
Bau yang aneh di tempat yang lembap dan jarang dikunjungi dapat menunjukkan keberadaan hewan ini.
Umumnya area tersebut memiliki bau lembab yang lebih familiar daripada bau ular.
Dilansir dari Inside Jodu, ular akan meninggalkan jejak saat berjalan dengan cara merayap.
Di area rumah yang jarang dikunjungi manusia biasanya berdebu. Debu yang tampak memiliki jejak panjang akan mengidentifikasi jalannya ular.
Baca juga: Musim Hujan Tiba, Berikut Penyebab dan Cara Mencegah Ular Masuk Rumah
Ular mengeluarkan suara mendesis. Jika mendengar suara-suara aneh dari tempat yang gelap, lembap, dan jarang dilewati, kemungkinan besar itu suara ular.