Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujani Israel dengan Ribuan Roket, dari Mana Hamas Mendapatkan Senjata?

Kompas.com - 09/10/2023, 13:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tensi Timur Tengah memanas setelah kelompok militan Palestina, Hamas melancarkan serangan ke Israel pada Sabtu (7/10/2023).

Serangan yang bermula dari tembakan roket itu membuat Israel geram, bahkan segera mendeklarasikan perang melawan Hamas, hal yang belum pernah terjadi sejak 1973.

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel akan melakukan pembalasan yang sangat besar kepada Hamas.

Di sisi lain, Mayjen Ghassan Alian selaku pejabat di Pasukan Pertahanan Israel mengibaratkan, serangan Hamas ke Israel seperti membuka "gerbang neraka".

Hamas, kata Alian, akan mendapat ganjaran atas serangan yang pada Senin (9/10/2023) telah menewaskan sekitar 700-an orang di Israel.

"Hamas telah mengambil keputusan, dan Hamas akan memikul tanggung jawab dan membayar perbuatannya," ujar Alian dikutip dari CNN.


Baca juga: Mengapa Intelijen Israel Gagal Mengantisipasi Serangan Hamas?

Dari mana Hamas mendapatkan senjata?

Serangan Hamas terjadi pada Sabtu pukul 06.30 waktu setempat yang menewaskan sekitar 200-an orang di Israel.

Serangan tersebut menarik untuk diperbincangkan mengingat intelijen Israel disebut kecolongan dan ribuan roket yang ditembakkan Hamas mampu menembus sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome.

Hamas sendiri dapat menyerang Israel karena mendapat sokongan persenjataan.

Mereka juga memiliki fasilitas produksi senjata yang dapat memperkuat persenjataan bagi pejuangnya.

Baca juga: Alasan Militan Palestina Hamas Serang Israel, Korban Tewas 250 Orang

Berikut sumber persenjataan Hamas:

1. Suplai senjata melalui laut

Dilansir dari WIONews, salah satu cara yang dilakukan Hamas untuk mendapatkan senjata adalah melalui jalur laut.

Senjata dimasukkan ke dalam kapsul tersegel dan dijatuhkan ke lepas pantai Gaza.

Proses pengiriman senjata yang disebut ship-to-shore transfer tersebut memungkinkan Hamas mendapatkan persenjataan tanpa melalui kontrol perbatasan resmi.

Mereka juga berpeluang mendapatkan pasokan senjata dalam jumlah besar secara terus-menerus.

Baca juga: Siapa Kelompok Militan Palestina Hamas yang Luncurkan Serangan Mendadak ke Israel?

Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com