KOMPAS.com - Refluk asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan.
Saat mengelami asam lambung, penderita dapat mengalami nyeri pada ulu hati, sensasi panas terbakar, serta berbagai gejala lainnya pada area dada bagian bawah dan perut.
Penyakit asam lambung atau GERD disebabkan karena melemahnya sfingter esofagus atau otot-otot pembatas antara kerongkongan dan lambung.
Akibatnya, kondisi ini menyebabkan refluks atau naiknya asam lambung ke saluran esofagus (kerongkongan), menurut Siloam Hospitals (18/9/2023).
Selain itu, paparan asam lambung yang terjadi secara berulang dan naik ke esofagus dapat menyebabkan iritasi pada lapisan esofagus atau kerongkongan.
Sehingga, sering kali penderita asam lambung harus menelan berbagai obat serta mengubah gaya hidup sehat untuk dapat meredakan gejala asam lambung yang mereka alami.
Sejatinya, ada beberapa obat asam lambung yang bisa dibeli secara bebas apotek, namun beberapa lainnya harus didapatkan dengan resep dokter.
Meski begitu, sama seperti halnya obat lain, beberapa obat asam lambung tentu juga memiliki efek samping apabila salah mengonsumsinya atau dikonsumsi secara berlebihan.
Lantas, apa saja efek samping obat asam lambung?
Baca juga: Ramai soal Gejala Gagal Ginjal Mirip dengan Asam Lambung, Bagaimana Penjelasan Dokter?
Lansoprazol adalah salah satu obat asam lambung yang dijual bebas di pasaran.
Dilansir dari National Health Service (NHS), lansoprazole dapat untuk mengurangi jumlah asam lambung yang dihasilkan. Obat ini digunakan untuk gangguan pencernaan, mulas, refluks asam dan GERD, serta untuk mencegah dan mengobati sakit maag.
Selain itu, lansoprazole terkadang juga digunakan untuk kondisi langka yang disebabkan oleh tumor di pankreas atau usus yang disebut sindrom Zollinger-Ellison.
Lansoprazole hanya tersedia dengan resep dokter, berbentuk kapsul dan tablet.
Biasanya, kebanyakan orang yang mengonsumsi lansoprazole tidak mengalami efek samping apapun.
Namun, bila mengalami efek samping, biasanya akan segera hilang saat Anda berhenti mengonsumsi lansoprazole.
Berikut beberapa efek samping yang umum terjadi:
Selain di atas, ada beberapa efek samping yang serius, namun jarang terjadi seperti berikut:
Baca juga: Benarkah Tepung Umbi Garut Bisa Mengatasi Asam Lambung?
Obat asam lambung selanjutnya ada omeprazole yang digunakan untuk mengobati masalah lambung dan kerongkongan tertentu (seperti refluks asam).
Dikutip dari webmd, omeprazole bekerja dengan mengurangi jumlah asam yang dihasilkan lambung dan mampu meredakan gejala seperti sakit maag, kesulitan menelan, dan batuk.
Selain itu, obat ini juga membantu menyembuhkan kerusakan asam pada lambung dan kerongkongan, membantu mencegah maag, dan dapat membantu mencegah kanker kerongkongan.
Omeprazole termasuk dalam kelas obat yang dikenal sebagai penghambat pompa proton (PPI). Jika Anda melakukan pengobatan sendiri dengan membeli produk yang dijual bebas, jangan meminumnya lebih dari 14 hari kecuali diarahkan oleh dokter Anda.
Dilansir dari mayoclinic, berikut beberapa efek samping dari penggunaan obat asam lambung omeprazole:
Baca juga: Kisah Della Hiariej yang Divonis Gagal Ginjal Stadium Akhir, Sempat Mengira Gejala Asam Lambung