Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepak Terjang dan Harta Kekayaan Syahrul Yasin Limpo yang Mundur dari Kursi Mentan

Kompas.com - 06/10/2023, 14:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Usai dikabarkan hilang setelah kunjungan luar negeri ke Spanyol dan Italia, Syahrul Yasin Limpo memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Menteri Pertanian (Mentan).

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) tersebut telah menyerahkan surat pengunduran dirinya dari Kabinet Indonesia Maju ke Kementerian Sekretariat Negara, Kamis (5/10/2023).

Syahrul mengatakan, dirinya memilih mundur untuk menghormati proses hukum.

Diketahui, nama Syahrul terseret dalam pusaran korupsi di Kementan usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengendus adanya dugaan gratifikasi, tindak pidana pencucian uang, dan pemerasan dalam jabatan.

"Saya sore hari ini datang meminta waktu Bapak Presiden dan diberi kesempatan melalui Mensesneg untuk menyampaikan usul dan surat pengunduran diri saya sebagai menteri," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Kamis.

Baca juga: Teka-teki Hilangnya Syahrul Yasin Limpo, Disebut Berobat karena Sakit Prostat, Apa Itu?

Sepak terjang Syahrul Yasin Limpo

Syahrul yang kini tengah berurusan dengan lembaga antirasuah adalah kader Partai Nasdem yang ditunjuk menjadi Mentan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 23 Oktober 2019 lalu.

Ia lahir di Makassar, Sulsel pada 15 Maret 1955 dari pasangan Muhammad Yasin Limpo dan Nurhayati Yasin Limpo.

Menurut catatan Kompas.id, Rabu (4/10/2023), Syahrul punya rekam jejak yang panjang di pemerintahan sebelum masuk kabinet.

Awalnya, ia diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) pada 1980 di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel.

Pada saat itu, ia ditempatkan di Sekretaris Wilayah Daerah (Sekwilda) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sulsel.

Baca juga: Kronologi Mentan Syahrul Yasin Limpo Kunker ke Luar Negeri lalu Hilang Kontak

Ditunjuk menjadi camat

Setelahnya, Syahrul ditunjuk menjadi Camat di Bontonompo, Kabupaten Gowa pada 1984-1987.

Dari posisinya sebagai camat, perjalanan kariernya kembali berlanjut di Sekwilda Provinsi Sulsel.

Di sana, ia menduduki beberapa jabatan seperti Sekretaris Wilayah Daerah Kabupaten Gowa pada 1991 dan Kepala Biro Humas Setwilda Provinsi Sulsel pada 1993.

Syahrul kemudian terpilih sebagai Bupati Kabupaten Gowa pada 1994-2002 setelah bergabung dengan Partai Golkar.

Baca juga: 5 Fakta Mentan Syahrul Yasin Limpo Hilang Kontak di Luar Negeri

Terpilih sebagai Gubernur Sulsel

Pada 2003-2008, Syahrul ditunjuk menjadi pendamping Amin Syam sebagai Wakil Gubernur Sulsel pada 2003-2008.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com