KOMPAS.com - Nasi merah yang terbuat dari beras merah, adalah gandum utuh dengan kandungan nutrisi lebih banyak daripada nasi putih.
Tak seperti beras putih, dedak atau lapisan luar beras merah tidak ikut dibuang selama proses penggilingan.
Oleh karena itu, dikutip dari Healthline, nasi jenis ini memiliki lebih banyak serat dan antioksidan, serta lebih banyak vitamin dan mineral.
Kaya akan magnesium dan serat, mengonsumsi beras merah membantu mengontrol kadar gula darah dalam tubuh.
Penelitian menunjukkan, rutin mengonsumsi biji-bijian, seperti beras merah, membantu menurunkan kadar gula darah dan menurunkan risiko diabetes tipe 2.
Manfaat beras merah juga dirasakan oleh jantung, dengan menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat yang dapat menghambat aliran darah.
Sementara itu, sifat antoksidan nasi merah terletak pada bagian dedaknya, yang membantu menetralisasi radikal bebas berbahaya dan mengurangi peradangan dalam tubuh.
Mengonsumsi nasi merah dibandingkan nasi putih juga dapat menurunkan berat badan, indeks massa tubuh atau BMI, serta lingkar pinggang dan pinggul secara signifikan. Karena inilah, nasi merah sering digunakan di program diet.
Kaya akan manfaat bagi kesehatan, adakah efek samping nasi merah?
Baca juga: 4 Efek Samping Nasi Putih, Penderita Diabetes Perlu Berhati-hati!
Meski lebih banyak mengandung nutrisi, beras merah membutuhkan waktu lebih lama untuk dimasak lantaran bagian luarnya yang keras.
Kandungan dedak juga membuat nasi merah terasa hambar dan keras, tidak sepulen nasi putih, makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia.
Guna menambah rasa gurih, tak jarang beras merah direndam dengan tambahan garam sebelum diolah.
Namun, tambahan garam terlalu banyak dapat menambah kadar mineral natrium dalam tubuh, yang berpotensi meningkatkan tekanan darah.
Selain itu, meski telah diolah tanpa tambahan apa pun, masih terdapat sejumlah efek samping nasi merah bagi tubuh.
Berikut efek sampingnya:
Baca juga: 5 Efek Samping Makan Tempe Terlalu Banyak, Bisa Picu Ketidakseimbangan Hormon