KOMPAS.com - Nasi merah yang terbuat dari beras merah, adalah gandum utuh dengan kandungan nutrisi lebih banyak daripada nasi putih.
Tak seperti beras putih, dedak atau lapisan luar beras merah tidak ikut dibuang selama proses penggilingan.
Oleh karena itu, dikutip dari Healthline, nasi jenis ini memiliki lebih banyak serat dan antioksidan, serta lebih banyak vitamin dan mineral.
Kaya akan magnesium dan serat, mengonsumsi beras merah membantu mengontrol kadar gula darah dalam tubuh.
Penelitian menunjukkan, rutin mengonsumsi biji-bijian, seperti beras merah, membantu menurunkan kadar gula darah dan menurunkan risiko diabetes tipe 2.
Manfaat beras merah juga dirasakan oleh jantung, dengan menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat yang dapat menghambat aliran darah.
Sementara itu, sifat antoksidan nasi merah terletak pada bagian dedaknya, yang membantu menetralisasi radikal bebas berbahaya dan mengurangi peradangan dalam tubuh.
Mengonsumsi nasi merah dibandingkan nasi putih juga dapat menurunkan berat badan, indeks massa tubuh atau BMI, serta lingkar pinggang dan pinggul secara signifikan. Karena inilah, nasi merah sering digunakan di program diet.
Kaya akan manfaat bagi kesehatan, adakah efek samping nasi merah?
Efek samping nasi merah
Meski lebih banyak mengandung nutrisi, beras merah membutuhkan waktu lebih lama untuk dimasak lantaran bagian luarnya yang keras.
Kandungan dedak juga membuat nasi merah terasa hambar dan keras, tidak sepulen nasi putih, makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia.
Guna menambah rasa gurih, tak jarang beras merah direndam dengan tambahan garam sebelum diolah.
Namun, tambahan garam terlalu banyak dapat menambah kadar mineral natrium dalam tubuh, yang berpotensi meningkatkan tekanan darah.
Selain itu, meski telah diolah tanpa tambahan apa pun, masih terdapat sejumlah efek samping nasi merah bagi tubuh.
Berikut efek sampingnya:
1. Ganggu penyerapan mineral
Dikutip dari laman Eat This, salah satu efek samping dari mengonsumsi nasi merah disebabkan kandungan antinutrisi bernama asam fitat.
Antinutrisi adalah senyawa yang dapat ditemukan di berbagai tumbuhan dan berpotensi menghambat tubuh untuk menyerap nutrisi tertentu.
Sementara itu, asam fitat atau fitat adalah antinutrisi paling umum yang terkandung dalam kacang-kacangan dan biji-bijian, seperti beras merah.
Menurut laporan yang terbit dalam The International Journal of Food Sciences and Nutrition, asam fitat dalam makanan dapat membatasi penyerapan mineral oleh tubuh, khususnya zat besi, seng, magnesium, dan kalsium.
Bahkan, jika seseorang mengonsumsi makanan dengan banyak kandungan mineral tersebut, asam fitat dapat merampas manfaat nutrisi yang seharusnya untuk tubuh.
Meski fitat pada nasi merah dapat menghambat penyerapan mineral, manfaat mengonsumsi nasi merah masih lebih besar daripada efek sampingnya.
Kadar senyawa pengganggu ini juga dapat dikurangi dengan merendam beras merah sebelum memasak atau mengolahnya.
Bukan hanya itu, hindari pula mengonsumsi beras merah bersamaan dengan bahan pangan lain yang juga mengandung asam fitat.
Dengan demikian, gangguan terhadap penyerapan nutrisi terutama mineral oleh tubuh dapat diminimalisasi.
Masih dari Healthline, efek samping nasi merah selanjutnya adalah potensi terkontaminasi arsenik.
Arsenik adalah logam berat beracun yang dapat ditemukan di dalam air, udara, dan tanah secara alami.
Dibandingkan tanaman pangan lain, padi mengakumulasi lebih banyak arsenik. Selain itu, dibanding beras putih, beras merah cenderung mengandung arsenik yang lebih tinggi.
Kondisi ini berpotensi menjadi masalah jika tanah, air, atau sumber udara sekitar tanaman telah terkontaminasi arsenik.
Asupan arsenik yang tinggi sendiri dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.
Tak sampai di situ, senyawa ini juga beracun bagi saraf dan dapat memengaruhi fungsi otak manusia.
3. Masalah pencernaan
Dilansir dari Times of India, nasi merah adalah sumber serat yang baik. Kandungan ini dapat memudahkan pergerakan usus, sehingga membantu melancarkan pencernaan.
Meski baik untuk kesehatan tubuh, terutama saluran pencernaan, nasi merah sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan dalam satu waktu.
Pasalnya, tingginya serat justru dapat berbalik mengganggu pencernaan dan menimbulkan masalah, seperti sakit perut, kembung, dan diare.
https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/05/063000665/sering-digunakan-untuk-diet-kenali-3-efek-samping-nasi-merah-bagi-tubuh