Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NASA Akan Bangun Rumah di Bulan pada 2040, Terbuat dari Bahan Apa?

Kompas.com - 04/10/2023, 14:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejak dulu, Bulan menjadi salah satu benda langit yang menarik minat para ilmuwan.

Pada 1969, astronot Neil Amstrong menjadi manusia pertama yang menginjakkan kaki di Bulan.

Sejak saat itu, berbagai proyek ambisius telah dilakukan untuk meneliti lebih jauh tentang satelit alami Bumi tersebut.

Baru-baru ini, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) bahkan memiliki rencana ambisius untuk membangun rumah di Bulan pada 2040, dikutip dari Fortune.


Baca juga: Mengenal Asteroid Bennu yang Berhasil Dibawa NASA ke Bumi, Tempuh 3 Tahun Perjalanan

Gandeng perusahaan di Austin

Untuk menggarap proyek ini, NASA telah bekerja sama dengan sebuah perusahaan berbasis di Austin, ICON.

Perusahaan tersebut menggunakan printer 3D untuk membuat rumah dari beton di Bumi.

Mereka juga telah membangun lebih dari 400 rumah di kota asalnya untuk membantu para tunawisma serta rumah-rumah tahan badai bagi masyarakat miskin di pedesaan Meksiko.

Kerja sama ini telah berlangsung sejak 2020.

Pada 2022, ICON menerima 56 juta dollar AS atau sekitar Rp 875 miliar untuk membangun sistem konstruksi yang menggunakan sumber daya Bulan dan Mars sebagai bahan bangunan.

Perusahaan berencana menggunakan debu, batu, dan pecahan mineral di permukaan Bulan untuk membuat bahan mirip beton yang akan membentuk rumah dan bangunan lainnya.

Dengan menggunakan bahan-bahan Bulan, secara teori akan membuat struktur tersebut tidak terlalu rentan terhadap debu tajam dan beracun yang beredar di permukaan planet.

Baca juga: Kapsul NASA yang Bawa Sampel Asteroid Terbesar Akhirnya Dibuka, Ini Isinya

Tantangan terbesar

Kendati demikian, tantangan pembangunan rumah di Bulan bukan pada materi, melainkan fisika.

Printer ICON akan diuji di Marshall Space Flight Center milik NASA pada Februari 2024 mendatang untuk melihat cara printer tersebut menangani kondisi vakum dan tingkat radiasi di ruang angkasa.

Ilmuwan NASA juga sedang mengembangkan beton Bulan sintetis yang dapat menggantikan bahan buatan selama pengujian yang dilakukan di Bumi, dikutip dari Thred.

Sekali pun berhasil, mereka tidak akan bisa pergi ke Bulan sampai landasan pendaratan dibangun di sana.

Baca juga: Daftar Negara yang Pernah Mendarat di Bulan, Terbaru India

Selain rumah, NASA juga bekerja sama dengan universitas dan perusahaan swasta dalam bidang perlengkapan rumah tangga lainnya, mulai dari pintu, ubin, hingga furnitur.

Akan tetapi, NASA terlebih dahulu harus mengirim astronot kembali ke Bulan.

Jika semuanya berjalan sesuai rencana, misi Artemis 2 akan mengirim astronot ke orbit bulan pada 2024.

Dua tahun selanjutnya, misi Artemis 3 akan mendarat di Kutub Selatan Bulan, dengan bantuan Starship SpaceX, mengembalikan manusia ke permukaan.

Baca juga: Wahana Antariksa India Deteksi Bukti Pertama Gempa di Bulan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com