Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasangan Batal Menikah sebab Talasemia, Apa Itu? Ini Penjelasan Dokter

Kompas.com - 26/09/2023, 09:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video yang menyebutkan mengenai pasangan gagal menikah setelah melakukan pemeriksaan darah, ramai di media sosial setelah diunggah oleh akun TikTok @dr.stevenspog pada Jumat (22/9/2023).

"Pemeriksaan darah sebelum menikah. Berujung menjadi batal menikah. Mungkin ini yang terbaik. Gimana ya menurut kalian?" dikutip atas izin pengunggah, Senin (25/9/2023).

Hingga Senin (25/9/2023) sore, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 588.900 kali dan mendapatkan lebih dari 247 komentar dari warganet.

Lantas, pemeriksaan darah apa yang menyebabkan pasangan batal untuk menikah?


Baca juga: Cara Deteksi Dini Penyakit Talasemia

Penjelasan dokter

Pemilik akun TikTok yang juga dokter spesialis kandungan di RS Santa Elisabeth Batam Kota, Steven mengatakan, salah satu pemeriksaan bagi pasangan yang akan menikah adalah talasemia.

Talasemia atau thalassemia adalah kelainan darah yang membuat tubuh memiliki jumlah hemoglobin di bawah normal.

"Saya banyak melihat ada pasangan yang gagal menikah setelah melakukan pemeriksaan darah ini, mengapa bisa begitu? Jadi, ini karena talasemia," ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa talasemia ini adalah penyakit keturunan atau penyakit yang diturunkan dari orang tua ke anak.

Kondisi ini dapat membuat penderitanya mengalami anemia dan kelelahan secara berlebihan.

Baca juga: Transplantasi Sel Induk Pertama Selamatkan Gadis dengan Talasemia

Talasemia minor dan talasemia mayor

Steven mengungkapkan, untuk lebih mudah memahaminya, ia membagi talasemia menjadi dua, yakni talasemia minor dan talasemia mayor.

Talasemia minor mengacu pada orang yang memiliki perubahan genetik dalam satu salinan gen HBB (beta) atau dalam satu salinan gen HBA1 dan HBA 2 (alfa).

Untuk penyebabnya adalah ketika penderita mendapatkan mutasi gen dari salah satu orang tua.

"Meski begitu, penderita talasemia minor ini tidak memiliki gejala atau gejalanya masih ringan," jelas dia.

Gejala talasemia

Beberapa gejala yang biasanya dirasakan penderita talasemia:

  • Akan menjadi cepat lelah
  • Wajahnya kelihatan pucat
  • Seseorang tidak dapat beraktivitas fisik yang agak berat.

"Kalau talasemia mayor, gejalanya akan jauh lebih berat, terkadang bahkan sampai membutuhkan tranfusi darah karena tubuhnya kekurangan darah atau anemia yang disebabkan sel darah merahnya rusak," lanjut dia.

Ia mengatakan, gejala yang dirasakan oleh penderita talasemia mayor dapat mulai dirasakan sejak kecil.

"Selain itu, tidak banyak yang berhasil bertahan hidup. Bahkan ada yang sampai usianya hanya sekitar 5-6 tahun dan tidak banyak yang bertahan hingga dewasa," kata Steven.

"Jadi, ini mungkin menjadi pertimbangan kalau misalnya ada seseorang dengan talasemia minor menikah dengan seseorang dengan talasemia minor," tambahnya.

Hal tersebut lantaran, saat keduanya (pasangan) sama-sama tidak ada gejala atau gejalanya mungkin ringan, dan kemudian mereka melahirkan seorang anak, maka presentase untuk anaknya menderita talasemia yang mayor cukup besar.

"Mungkin alasan inilah yang membuat mereka membatalkan pernikahannya. Selain itu, talasemia juga tidak bisa hilang atau disembuhkan," pungkasnya.

Baca juga: Penyintas Thalassemia Berharap Donasi Darah: Saya Bertahan Hidup dari Darah Orang Lain...

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com